Hallo Sobat100,
Apa kabar sobat100?, seperti yang sudah sobat100 ketahui pesta olahraga Asia ke-18 yaitu Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2018, di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962.
Untuk meramaikan penyambutan Asian Games 2018, yuk sobat100 kita mengetahui sejarah di adakannya Asian Games sampai tahun ini?, Pertandingan apa saja yang diikut sertakan dalam Asian Games 2018?, Negara Asia mana saja yang berpasrtisipasi dalam ajang olahraga Asian Games 2018 tahun ini ?, Apa makna Mascot pada logo Asian Games 2018 ini?. Berikut sejarahnya sobat100...
Sejarah Asian Games
Asian Games disebut juga Asiad (dari Asia dan Olimpiade), adalah ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun, dengan atlet-atlet dari seluruh Asia.
Asian Games awalnya merupakan ajang olahraga di Asia kecil. Far Eastern Championship Games diadakan untuk menunjukkan kesatuan dan kerja sama antar tiga negara, yaitu Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina, dan Republik Tiongkok. Far Eastern Championship Games pertama diadakan di Manila pada tahun 1913. Negara Asia lainnya berpartisipasi setelah diselenggarakan. Far Eastern Championship Games dihentikan pada tahun 1938 ketika Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina yang menjadi pemicu perluasan Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.
Lokasi Asian Games
1951 DELHI, INDIA
Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.
1954 MANILA, FILIPINA
Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan gulat.
1958 TOKYO, JEPANG
Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.
1962 JAKARTA, INDONESIA
Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini memperebutkan 372 medali emas.
1966 BANGKOK, THAILAND
Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 460 medali diberikan.
1970 BANGKOK, THAILAND
Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.
1974 TEHERAN, IRAN
Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.
1978 BANGKOK, THAILAND
Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.
1982 DELHI, INDIA
Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9 yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda, dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9 di Stadion Jawaharlal Nehru.
1986 SEOUL, KOREA SELATAN
Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar, bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali untuk diperebutkan.
1990 BEIJING, CINA
Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.
1994 HIROSHIMA, JEPANG
Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.
1998 BANGKOK, THAILAND
Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas, termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala.
2002 BUSAN, KOREA SELATAN
Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total 7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.
2006 DOHA, QATAR
Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa. Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.
2010 GUANGZHOU, CINA
Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010. Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan 42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.
2014 INCHEON, KOREA SELATAN
Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang olahraga, dan total 1.454 medali yang diperebutkan.
2018 JAKARTA-PALEMBANG, INDONESIA
Asian Games ke-18 yang diadakan di Jakarta-Palembang, Indonesia. serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di provinsi Jawa Barat dan Banten 18 Agustus - 2 September 2018. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade, 8 cabang olahraga non olimpiade yang akan diikuti oleh sekitar 15.000 atlet yang berasal dari 45 negara di Asia dan 462 medali emas yang akan diperebutkan. Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus. Indonesia disetujui menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan Olimpiade Asia pada 19 September 2014. Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya akan diadakan pada tahun 2019 kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada tahun tersebut.
Logo dan Maskot Asian Games 2018
Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia. Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015. Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan tidak menarik, penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain logo tersebut.
Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Desain logo Asian Games Jakarta Palembang 2018 tersebut mengusung tema "Energy of Asia". Dengan dipilihnya logo baru tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengutarakan harapanya agar Indonesia bisa menunjukkan kehebatannya lewat penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta Palembang Indonesia. Logo atau identitas Asian Games 2018 tersebut, menggambarkan energi yang kuat dalam merefleksikan dan mempromosikan Indonesia ke kancah dunia.
Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk Maskot Asian Games 2018 Jakarta Palembang ada tiga Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu :
1. Bhin Bhin
Seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
2. Atung
Seekor Rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.
3. Kaka
Seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang.
Medali
Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain medali ke publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya, motif batik tersebut juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang berpartisipasi dalam Asian Games ke-18, 462 medali emas yang akan diperebutkan.
Theme Song Asian Games 2018
Pada 13 Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis album musik resmi Asian Games 2018 berjudul Asian Games 2018: Energy of Asia. Energy of Asia adalah sebuah album musik resmi untuk Pesta Olahraga Asia 2018 oleh artis-artis musik Indonesia, yang dirilis pada 13 Juli 2018 di bawah Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC). Album ini diproduseri oleh Abdee Negara dari Slank, melibatkan beberapa artis musik lintas genre yang sebagian dari mereka berkolaborasi.
INASGOC mengambil beberapa musisi dan penyanyi terkenal Indonesia untuk memeriahkan Pesta Olahraga Asia 2018 yang akan diadakan di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018.keterlibatan seniman dan musisi juga dapat digunakan untuk mempromosikan musik Indonesia kepada dunia.
Album ini terdiri dari 13 lagu:
- Bright As The Sun-Energy18
- Janger Persahabatan (Janger of Friendship)-NEV+Ariel NOAHDea
- Unbeatable-JFlowDira Sugandi
- (Non Political)Asian Dance"-SlankDipha Barus
- Meraih Bintang- (Reach for The Stars)-Via Vallen
- Menaklukkan Dunia (Conquering the World)-OnceShakira Jasmine
- Be Alright-Afgan
- Cita Kita" (Our Goal)-GAC
- Kemenangan (Victory) Cakra Khan
- Asia’s Who We Are-Isyana Sarasvati
- Indonesia Berpesta (Indonesia's Partying)-Anji
- Dance Tonight-Bunga Citra LestariJFlow
- Bukan Anak Kemarin Sore (Not A Green As Grass Boy)-Armada (3:41)
Arena dan infrastruktur
Untuk pertandingan, beberapa tempat dibangun, direnovasi, dan disiapkan di empat provinsi di Indonesia: Jakarta, Sumatra Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Fasilitas untuk Asian Games 2018 terletak di ibu kota Jakarta dan Palembang (Sumatera Selatan), di empat kluster olahraga yang berbeda (tiga di Jakarta dan satu di Palembang). Namun, 15 arena untuk pertandingan dan 11 arena pelatihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Akan ada total 80 tempat untuk kompetisi dan pelatihan.
Jakarta
Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta sendiri akan menyelenggarakan 13 olahraga setelah renovasi. Kapasitas Stadion Utama yang berusia 55 tahun dikurangi dari 88.000 penonton menjadi 76.127. Sistem pengenalan wajah juga akan dipasang di stadion untuk mengantisipasi ancaman teror. Sebuah Velodrome dibangun di kawasan Rawamangun di Jakarta Timur, dengan biaya US$ 40 juta untuk bersepeda, bulu tangkis, futsal, bola basket, dan gulat. Sebuah fasilitas berkuda dibangun di Pulomas dengan biaya US$ 30,8 juta, yang dapat menampung hingga 1.000 penonton. Arena tersebut diatur untuk dilengkapi dengan 100 kandang kuda, penginapan atlet, sebuah rumah sakit hewan, tempat pelatihan, dan area parkir di sebidang tanah seluas 35 hektar.
Palembang
Kompleks Jakabaring Sport City di Palembang akan menjadi tuan rumah untuk acara olahraga lainnya. Beberapa rencana telah diajukan untuk menambah dan meningkatkan fasilitas di dalam kompleks ini, termasuk peningkatan kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari 36.000 menjadi 60.000 kursi yang kemudian dibatalkan, namun malah menurunkan kapasitas menjadi 27.000 setelah memasang kursi di semua tribun bersama dengan promosi dan peningkatan fasilitas lainnya di stadion. Tempat baru di Jakabaring Sport City adalah arena bowling dengan 40 lintasan yang selesai pada akhir Mei 2018. Delapan lapangan tenis tambahan dibangun di kompleks untuk ajang ini Panjang tempat mendayung dan kano di Danau Jakabaring diperpanjang hingga 2.300 meter bersama dengan fasilitas dayung dan tribun yang dibangun di tepi danau.
Wisma atlet
Wisma atlet di Jakarta dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat di atas lahan seluas 10 hektar, yang memiliki 7.424 apartemen dalam 10 menara. Total kapasitas akomodasi sebesar 22.272 di perkampungan ini melebihi standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan rumah Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14.000 atlet. Wisma atlet di dalam Jakabaring Sport City di Palembang akan menampung 3.000 atlet dan ofisial. Jalur LRT Jakarta akan secara langsung menghubungkan wisma atlet dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
Transportasi
Sebagai bagian dari persiapan menyambut Asian Games, pembangunan MRT Jakarta akan dipercepat. Palembang juga akan meningkatkan fasilitas transportasi mereka dengan membangun monorel dengan panjang 25 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ke Jakabaring Sport City. Beberapa fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan jembatan juga akan dibangun di kota tersebut. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II akan memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang ada, dan membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT) yang mengambil penumpang ke Jakabaring. Operator bus TransJakarta menambahkan 416 bus untuk melayani para ofisial selama Asian Games berlangsung.
Berikut videonya
Pertandingan
Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games 2018 akan menampilkan 484 acara dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta acara di olahraga non-Olimpiade lainnya.
Pada April 2017, OCA menyetujui pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket, kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total acara menjadi 431.
Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 462 acara dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah Asian Games. Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga ditambahkan, termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle. Sementara cabang eSports, bersama dengan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi. Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah dikonfirmasi untuk ambil bagian dalam Asian Games tahun ini; League of Legends, Pro Evolution Soccer 2018, Arena of Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.
- Loncat Indah
- Renang
- Renang Indah
- Polo Air
- Panahan
- Atletik
- Bulu tangkis
- Bisbol
- Sofbol
- Bola basket
- Boling
- Tinju
- Dayung
- Bridge
- Balap sepeda
- Berkuda
- Anggar
- Hoki lapangan
- Sepak bola
- Golf
- Senam Artistik
- Senam Ritmik
- Senam Trampolin
- Angkat Besi
- Judo
- Gulat
- Karate
- Bola tangan
- Bola volley
- Jet ski
- Kabaddi
- Layar
- Menembak
- Panjat Tebing
- Sepak Takraw
- Sepatu Roda
- Squash
- Tenis Meja
- Paralayang
- Rugbi 7
- Perahu naga
- Olahraga elektronik
Negara partisipan
Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam Asian Games 2018. Telah disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing sebagai tim yang bersatu dalam beberapa pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin 2018.
Sebagai masyarakat yang baik dan cinta pada tanah air, sudah sepatutnya kita mendukung berlangsungnya acara olahraga bergengsi ‘Asian Games 2018’ yang bertempat di Indonesia. Bagi yang tidak dapat hadir secara langsung, bisa pula memberikan dukungannya lewat menonton pertandingan tersebut di layar kaca televisi masing-masing. Kita doakan saja para atlet Indonesia bisa meraih juara dan membawa medali untuk ibu pertiwi. Selamat menyambut berlangsungnya Asian Games 2018.
Di moment ini pula besar harapan rakyat untuk mengulang kejayaan masalalu, digarapkan para atlet Indonesia berjuang semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia.
DAFTAR PUSKATA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia
https://bola.kompas.com/read/2018/07/18/16470028/inilah-10-cabang-olahraga-baru-dalam-asian-games-2018
http://www.ilmusipil.com/daftar-negara-peserta-asian-games-2018-di-indonesia
https://asiangames2018.id/about/mascots
Saputra, Odi Aria (10 April 2015). Keppres Asian Games Turun Pertengahan April". Sriwijaya Post. Diakses tanggal 10 April 2015.
Laksamana, Nugyasa (18 Januari 2018). "Inilah Seragam untuk Para Volunteer Asian Games 2018". Bolasport.com. Diakses tanggal 12 Februari 2018.
Raya, Mercy (29 November 2017). "INASGOC Jamin Ruang Siaran bagi Pemegang Hak Siar Asian Games". DetikSport.
Komentar berhasil disembunyikan.