Halo Sobat100 it's science time !!! Kembali tim100 menyapa kalian semua. Tahukah kalian di hari ini 6 Desember lebih dari 2 abad yang lalu telah lahir seorang kimiawan dan fisikawan yang cukup terkenal terutama di kajian tentang gas.

Joseph-Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850) ialah fisikawan dan kimiawan Perancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas.

Gaylussac.jpg
Joseph Louis Gay-Lussac, Dipotret oleh François Séraphin Delpech

Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Ia menerima pendidikan awalnya di rumah. Pada 1794 ia dikirim ke Paris bersiap menghadapi École Polytechnique setelah ayahnya ditahan. Dan akhirnya ia diterima pada 1797. 

Tiga tahun kemudian ia pindah ke École des Ponts et Chaussées, dan segera setelah itu ditugaskan pada C. L. Berthollet. Pada 1802 ia ditunjuk sebagai demonstrator pada A. F. Fourcroy di École Polytechnique, di mana kemudian (1809) ia menjadi guru besar kimia. Dari 1808 sampai 1832 ia merupakan guru besar fisika di Sorbonne. Di Sorbonne ini setelah sampai pada kedudukan sebagai kepala bagian kimia di Jardin des Plantes, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti. Pada 1831 ia diangkat untuk mewakili Haute-Vienne di DPR, dan pada 1839 ia memasuki chamber of peers.

Pencapaian

  • 1802 – Gay-Lussac pertama kali merumuskan Hukum Gay-Lussac. Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa jika massa dan volume dari sebuah gas dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu. Atau jika suhu turun maka tekanan gas juga turun.
    Hukum ini sering ditulis P = k T, dimana k adalah sebuah konstanta yang bergantung pada massa dan volume dari gas tersebut dan T adalah suhu gas tersebut. Dalam bentuk lain Hukum Gay-Lussac yang menunjukkan hubungan antara tekanan dan suhu gas pada keadaan 1 dan 2 dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut
    \(\frac{P_1}{T_1}=\frac{P_2}{T_2}\)
    Hukum Gay-Lussac ini berperan penting dalam pembentukan persamaan umum gas ideal
    p . V = n . R . T
     
  • 1804 – Gay-Lussac dan Jean-Baptiste Biot menerbangkan balon udara ke ketinggian 7,016 meter (23,018 ft) untuk mengadakan investigasi pada atmosfer bumi. Ia ingin mengumpulkan sampel udara di ketinggian yang berbeda-beda untuk mengetahui perbedaan suhu dan kelembapannya.
     
    Gay-Lussac dan Biot terbang dengan balon udara pada tahun 1804. Ilustrasi dari akhir abad ke-19
     
  • 1805 – Bersama dengan temannya, Alexander von Humboldt, ia menemukan bahwa komposisi atmosfer tidak berubah seiring perubahan tekanan (perubahan tinggi). Mereka juga menemukan bahwa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (yang saat ini kita kenal sebagai H2O).
     
  • Pada 30 Juni 1808 – Ia ikut menemukan unsur boron (bersama Louis Jacques Thénard)[1].

    Boron R105.jpg

    Boron merupakan unsur logam, dalam tabel periodik termasuk dalam golongan 3A. Boron memiliki massa jenis sebesar

    Di tahun yang sama Gay-Lussac mempublikasikan tentan hukum kombinasi volume. Hukum kombinasi volume menyatakan bahwa, ketika gas bereaksi bersama untuk membentuk gas lain, dan ketika semua volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama:

         Rasio antara volume gas reaktan dan produk gas dapat dinyatakan dalam bilangan sederhana.

    Misalnya, Gay-Lussac menemukan bahwa 2 volume hidrogen dan 1 volume oksigen akan bereaksi membentuk 2 volume air gas. Berdasarkan hasil Gay-Lussac, Amedeo Avogadro berteori bahwa, pada suhu dan tekanan yang sama, volume yang sama dari gas mengandung jumlah molekul yang sama (hukum Avogadro). Hipotesis ini berarti bahwa hasil yang dinyatakan sebelumnya

         2 volume hidrogen + 1 volume oksigen = 2 volume air gas

    bisa juga dinyatakan sebagai

         2 molekul hidrogen + 1 molekul oksigen = 2 molekul air.


    ilustrasi contoh penerapan hukum kombinasi volume pada pembentukan gas amonia.
     
  • 1810 – Bersama Louis Thenard, ia mengembangkan sebuah metode analisa kuantitatif elemen dengan mengukur CO2 dan O2 yang mengalami reaksi dengan kalium klorida.
     
  • 1811 – Ia mengenali iodin sebagai sebuah elemen baru, dan mendeskripsikan isinya, ia juga yang mengusulkan nama iode.[2]

    Sample of iodine.jpg

    Iodin merupakan unsur yang bernomor atom 53 dan merupakan golongan halogen. Iodin merupakan unsur dengan massa jenis 4,933 g/cm3 . Iodin ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh Bernard Courtois.
     
  • 1824 – Ia mengembangkan "pipette" and "burette", sebagai standar dalam percobaan kimia.[3]

    berbagai bentuk pipet
     
     Tipe Pipet   Volume (L)   Warna Tip 
       P10     0,5 – 10    putih
       P20     2–20    kuning
       P200   20–200    kuning
       P1000 200–1000    biru


    Gambar buret volumetrik
     
      Akurasi Buret /mL
    Kapasitas, mL   Kelas A    Kelas B 
    10    0,02    0,04
    25    0,03    0,06
    50    0,05    0,10
    100    0,10    0,20


    Baik pipet dan buret sering dijumpai di laboratorium kimia dan sering dipakai dalam berbagai eksperimen/penelitian.

OK itulah sekelumit cerita dari Gay-Lussac. Semoga sobat100 bisa lebih mencintai sains dan suka bereksplorasi dengan sains.
Selamat berkarya
Salam100
laugh

Daftar Putaka

[1] Gay Lussac, J.L. & Thenard, L.J. (1808). "Sur la décomposition et la recomposition de l'acide boracique". Annales de chimie. 68: 169–174.

[2] Ede, A. (2006). The Chemical Element: A Historical Perspective. Greenwood Press. p. 133.

[3] Rosenfeld, L. (1999). Four Centuries of Clinical Chemistry. CRC Press. pp. 72–75.