Halo Sobat Seratus!
Apakah Sobat Seratus sudah mendengar bahwa tanggal 1 September 2016 akan terjadi gerhana matahari cincin? Apakah Sobat Seratus tahu apa yang dimaksud dengan gerhana matahari cincin?
Gerhana matahari cincin adalah gerhana matahari yang terjadi apabila penampakan bulan lebih kecil daripada penampakan matahari. Sehingga tidak seluruh bagian matahari tertutupi oleh bulan. Hal ini terjadi ketika bulan telah mencapai titik terjauhnya dari bumi.
Pada gambar dibawah ini terdapat tiga daerah bayangan. Apabila pengamat berada di daerah Umbra maka yang terjadi adalah gerhana matahari total. Sementara apabila pengamat berada di daerah Penumbra maka yang terjadi adalah gerhana matahari sebagian. Sedangkan apabila pengamat berada di daerah Antumbra maka gerhana matahari cincinlah yang terjadi.
Penampakan gerhana matahari cincin adalah penampakan yang sangat indah. Akan tetapi sayang sekali Sobat Seratus tak dapat menikmatinya.
Situs BMKG dalam press releasenya pada tanggal 31 Agustus 2016 menyebutkan bahwa puncak Gerhana Matahi Cincin akan melalui Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar dan Samudera Hindia. Perhatikan 2 garis merah yang berdekatan. Sementara daerah lainnya yang dibatasi oleh garis-garis merah hanya akan mendapatkan gerhana matahari sebagian saja. Daerah-daerah tersebut antara lain: sebagian kecil Amerika Selatan, Samudera Atlantik, Afrika selain bagian utara, Semenanjung Arab bagian barat daya, Samudera Hindia, sebagian kecil Indonesia dan Australia.
Di Indonesia sendiri, gerhana matahari sebagian tersebut melintasi di 124 kota dan kabupaten, dan 10 provinsi. Provinsi-provinsi yang dilalui oleh Gerhana sebagian itu adalah: Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
GMC ini akan teramati menjelang matahari terbenam. Gerhana paling awal yaitu ketika tepi piringan bulan bertemu dengan tepi piringan Matahari tersebut terjadi di Pacitan pada pukul 17.26. Kemudian perlahan-lahan piringan bulan akan menutup sebagian piringan matahari. Daerah yang tertutupi ini akan semakin luas seiring berjalannya waktu sampai terjadinya puncak gerhana. Kemudian berangsur-angsur menyempit sampai piringan bulan lepas sama sekali dengan matahari. Hali ini terjadi paling akhir di Kepahiang Bengkulu pada pukul 18.06.
Puncak gerhana terjadi sekitar pukul 17.52 yang mulanya teramati di Kepulauan Mentawai. Dimana magnitudo gerhana ialah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dengan diameter Matahari seluruhnya adalah 0.010. Magnitudo Gerhana Matahari Total adalah 1. Sementara magnitudo gerhana tertinggi terjadi di Kalianda Lampung dengan magnitudo sebesar 0,066.
Komentar berhasil disembunyikan.