Hallo Sobat100,

Tanggal 10 November 2018 diperingati sebagai Hari GANEFO.
Sobat100 pasti merasa asing dengan kata GANEFO, GANEFO merupakan sebuah singkatan dari Games of the New Emerging Forces atau Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang.

Bagaimana awal mulanya terbentuknya GANEFO? Mengapa sekarang GANEFO sudah tidak dilaksanakan? Kenapa GANEFO dibubarkan? Berikut sejarah GANEFO untuk sobat100..

Asal Mula Dibentuk GANEFO

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, punya mimpi besar untuk meninggikan martabat Merah Putih di kancah internasional melalui olahraga. Maka tercetuslah sebuah ide brilian dengan menjadi tuan rumah pesta akbar olahraga se-Asia atau lebih dikenal Asian Games. Sayang, kemegahan arena olahraga Istora Senayan saat menggelar Asian Games IV pada 1962, sedikit tercoreng. Penolakkan Indonesia untuk mengundang Israel dan Taiwan ternyata berbuntut panjang.

Saat itu, Indonesia yang menganut politik Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme), turut berpengaruh dalam kebijakan politik luar negeri. Terhadap Israel, Indonesia menolak kolonialisme di tanah Palestina, sedangkan Taiwan, Soekarno memiliki hubungan dekat dengan China yang berhaluan komunis.
Akibatnya, setelah Israel dan Taiwan ditolak keikutsertaannya dalam Asian Games 1962. Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengambil langkah tegas karena dalam hal ini IOC menegaskan bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik.[1]

Indonesia pun dihukum. Akhirnya IOC menangguhkan keanggotaan Indonesia, dan Indonesia diskors untuk mengikuti Olimpiade 1964 di Tokyo. Namun, Indonesia adalah bangsa besar dengan pemimpin yang luar biasa pada saat itu. Tanpa rasa takut serta otak brilian, Soekarno memutuskan Indonesia keluar dari IOC, karena menurutnya IOC adalah perpanjangan tangan dari kepentingan neo-kolonialisme dan imperialisme. Tidak tinggal diam, setelah itu Indonesia pun mengajak 12 negara sahabat untuk merumuskan pembentukan Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO).[2]

GANEFO (Games of The New Emerging Forces)

Motto                  : Onward, No Retreat!

Dibentuk             : 1962-1967

Tujuan                : Untuk memboikot Komite Olimpiade Internasional setelah penangguhan Indonesia dari organisasi

Markas                : Jakarta, Indonesia

Jumlah anggota : 51 anggota aktif

Bahasa resmi     : Inggris dan bahasa resmi negara tuan rumah bila diperlukan

Pendiri               : Presiden Soekarno

Medali Ganefo


(Medali Perunggu GANEFO)



(Medali Perunggu GANEFO)

Perjalanan GANEFO (1963 - 1970)


(Perangko Bagian Depan, Peringatan GANEFO I)


(Perangko Bagian Belakang, Peringatan GANEFO I)

 

GANEFO I (1963)

GANEFO I, diadakan di Jakarta pada 10-22 November 1963.

Tuan rumah                         : Jakarta, Indonesia

Negara yang berpartisipasi  : 51

Upacara pembukaan            : 10 November 1963

Upacara Penutupan              : 22 November 1963

Dibuka secara resmi oleh     : Presiden Soekarno

Tempat                                  : Gelora Bung Karno Stadium

Partisipan

Jumlah peserta sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin seperti Afghanistan, Albania, Aljazair,Arab Saudi, Republik Arab Bersatu (sekarangMesir dan Suriah), Argentina, Belanda, Belgia,Bolivia, Brasil, Bulgaria, Cekoslovakia, Chili,China, Republik Dominika, Filipina, Finlandia,Guinea, Hungaria, Indonesia, Irak, Italia,Jepang, Jerman Timur, Kamboja, Korea Utara,Kuba, Laos, Lebanon, Mali, Maroko, Meksiko,Mongolia, Myanmar, Nigeria, Pakistan,Palestina, Polandia, Prancis, Rumania,Senegal, Somalia, Sri Lanka, Thailand,Tunisia, Uni Soviet, Uruguay, Vietnam Utara,Yugoslavia, dll.

Perolehan Medali

Pada GANEFO I, China menduduki peringkat pertama dengan 65 medali emas, disusul Uni Soviet, Indonesia, Republik Arab Bersatu, dan Korea Utara.

GANEFO II (1966)

Awalnya GANEFO II akan diadakan di Kairo, Republik Arab Bersatu pada 1967. Namun karena pertimbangan politik, akhirnya dipindahkan ke Phnom Penh, Kamboja pada 25 November-6 Desember 1966.

Tuan rumah                         : Phnom Penh, Cambodia

Negara yang berpartisipasi : 17

Atlet yang berpartisipasi      : 2,000

Upacara Pembukaan           : 25 November 1966

Upacara Penutupan            : 6 December 1966

Dibuka secara resmi oleh   : Norodom Sihanouk

Partisipan

Sekitar 2.000 atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam GANEFO II (China,Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Korea Utara, Laos, Lebanon, Mongolia, Nepal,Pakistan, Palestina, Singapura, Sri Lanka,Suriah, Vietnam Utara, dan Yaman).

Perolehan Medali

Pada GANEFO II, China menduduki peringkat pertama dengan 108 medali emas, disusul Korea Utara pada peringkat kedua, dan Kamboja pada peringkat ketiga.

GANEFO III (1970, batal dan bubar)

Awalnya GANEFO III direncanakan diadakan di Beijing, China. Namun Beijing membatalkan niatnya dan diserahkan ke Pyongyang, Korea Utara. Tetapi GANEFO III tidak pernah diadakan dan GANEFO bubar.

GANEFO Dibubarkan

Lengsernya Soekarno digantikan dari kursi Presiden Republik Indonesia pada 1967, dan digantikan oleh Soeharto, membuat Indonesia kembali bergabung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kepemimpinan Soeharto di Indonesia mengubah peta politik luar negeri. Merah Putih pun kembali mewarnai ajang Olimpiade, tepatnya pada 1968 di Mexico City, Meksiko.

Alhasil, GANEFO yang rencananya akan digelar di Beijing, China, pada 1967 pun batal setelah pemerintah Negeri Bambu enggan menjadi tuan rumah, dan diberikan kepada Pyongyang, Korea Utara. Namun GANEFO ketiga tak pernah digelar. [3]

 

 

DAFTAR PUSTAKA :

1. Joko Sedayu. 2016. GANEFO, Bukti Harga Diri Bangsa Indonesia. indosport.com

2. Alwi Shahab (2005). "Bung Karno dan Olahraga". Republika

3. Christianto Wibisono (2007). "Dari Conefo ke Resolusi 1747". Suara Pembaruan.