Halo Sobat Seratus.

Tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia.

Tentu hal ini penting. Karena Virus hepatitis adalah masalah kesehatan global utama dan memerlukan suatu respon yang mendesak. Berdasarkan data dari WHO ada sekitar 325 juta orang di dunia yang hidup dengan hepatitis kronis pada akhir tahun 2015. Dengan rincian sekitar 257 orang hidup dengan infeksi Hepatitis B(HBV) dan sisanya hidup dengan terinfeksi Virus Hepatitis C(HCV).

Dari data tersebut, hanya 9% orang terinfeksi HBV dan 20% orang terinfeksi HCV yang telah diuji dan didiagnosis. Dan dari mereka yang terdiagnosis dengan infeksi HBV, hanya 8% yang berlanjut kepada tindakan pengobatan, sedangkan dari mereka yang didiagnosis dengan infeksi HCV hanya 7% yang  telah memulai pengobatan pada tahun 2015.

Sedangkan target global untuk tahun 2030 adalah: 90% orang dengan infeksi HBV dan HCV sempat diuji dan 80% pasien yang terinfeksi dapat dilanjutkan ke tahap pengobatan.

Apa itu Hepatitis?

Hepatitis adalah penyakit yang menyerang organ hati. Dimana organ ini mengalami peradangan sehingga fungsinya sebagai penyaring racun menjadi terganggu.

Ada lima macam jenis penyakit hepatitis yang dinamakan sesuai abjad. Hal ini adalah dikarenakan oleh lima jenis virus yang berbeda. Kelima jenis tersebut adalah Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D dan Hepatitis E.

Penyakit Hepatitis A sebenarnya merupakan penyakit endemik terutama pada negara-negara berkembang. Namun demikian penyakit yang tersebar melalui pencemaran kotoran pada makanan atau air minum dam sanitasi ini, tidak menyebabkan infeksi kronis dan dapat disembuhkan secara tuntas. Namun demikian kita perlu tetap waspada karena penyakit ini dapat menyebabkan gagal hati.

Sedangkan penyakit Hepatitis D adalah penyakit dengan kasus yang jarang ditemui. Virus Hepatitis D adalah virus ‘cacat’. Maksudnya virus ini tidak dapat berkembang secara sempurnya tanpa bantuan virus lain. Karena itu, sering ditemui bahwa penderita Hepatitis D ini adalah juga pernah mengidap penyakit Hepatitis B.

Sementara penyakit Hepatitis E merupakan penyakit dengan gejala ringan seperti flu, demam, mual atau sakit kepala.

Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang sangat berbahaya. Selain karena gejalanya yang sulit untuk dikenali, penyakit ini juga dapat mengakibatkan kondisi akut dan kronis bahkan juga dapat menyebabkan kematian.

Gejala yang umum dialami oleh penderita penyakit hepatitis B ini adalah berkurangnya nafsu makan, sakit perut bagian bawah, mual dan muntah, atau beberapa gejala flu seperti demam dan rasa nyeri.

Penyakit Hepatitis B menular melalui cairan. Biasanya secara umum penyakit ini menular melalui kontak jarum suntik maupun kontak seksual. Sering juga terjadi penularan dari ibu kepada bayinya.

Tidak ada standar pengobatan yang berlaku umum dalam mengobati penyakit hepatitis B ini. Mengikuti saran dokter adalah satu-satu cara yang dapat direkomendasikan. Selain melakukan imunisasi wajib bayi yang baru lahir dan diulangi satu bulan kemudian. Vaksinasi Hepatitis B wajib dilaksanakan sebanyak tiga kali.  

Seperti penyakit Hepatitis B, penyakit Hepatitis C juga cukup sulit untuk dideteksi gejala-gejalanya. Dari kasus-kasus yang ada, hanya satu dari lima orang penderita Hepatitis C yang mengalami gejala-gejalanya. Biasanya penyakit ini terdeteksi apabila telah cukup kronis. Karenanya penyakit Hepatitis C ini juga berbahaya.

Masa inkubasi untuk hepatitis C adalah 2 minggu sampai 6 bulan. Sedangkan gejala-gejala yang timbul adalah demam, kelelahan, nafsu makan menurun, mual, muntah, sakit perut, urin berwarna gelap, kotoran berwarna abu-abu, nyeri sendi dan sakit kuning.

Sementara cara penularan virus Hepatitis C ini adalah melalui darah. Biasanya melalui jarum suntik, atau transfusi darah yang tidak disaring dahulu. Virus ini juga dapat menular melalui hubungan seksual. Namun demikian, virus ini tidak menular dari air susu ibu, makanan dan minuman maupun melalui kontak kulit seperti bersalaman atau berpelukan.

Yuk kita jaga diri dan keluarga kita dari penyakit hepatitis.

Selamat Hari Hepatitis Sedunia.

Rujukan

  1. http://www.who.int/hepatitis/en/
  2. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs164/en/
  3. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/