Pada tanggal 24 February 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan bahwa Negara Indonesia telah memasuki darurat narkoba. Hal ini dikarenakan angka penyalahgunaan narkoba di negara kita cukup tinggi. Indonesia adalah negara yang wilayahnya luas dan jumlah penduduk produktifnya cukup tinggi. Tentu menjadi sasaran empuk bagi penyelundupan narkoba baik berskala lokal maupun global.

Faktanya, menurut data survey yang diselenggarakan oleh UI dan BNN tahun 2014, di Indonesia terdapat 4 juta jiwa yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Dengan rentang usia mereka adalah antara 10 sampai 59 tahun.

Adapun rincian penyalahgunaannya sebagai berikut.

  1. Sebanyak 1,6 juta pengguna coba pakai. Intensitas pemakaian dibawah 5 kali setahun terakhir
  2. Sebanyak 1,4 juta pengguna teratur pakai. Intensitas pemakaian antara 6-49 kali setahun terakhir.
  3. Sisanya adalah pecandu murni.

Tentu dengan melihat data tersebut membuat kita prihatin. Pemerintah selalu mengupayaan memberantas penyalahgunaan narkoba dengan berbagai cara. Dari memenjarakaan sampai menghukum mati pengedarnya. Selain itu rehabilitasi pecandu juga dilakukan secara berkesinambungan. Selain juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak buruk narkoba.

Apa itu narkoba?

Narkoba adalah bahan atau zat aktif yang mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang serta dapat menyebabkan ketergantungan secara fisik maupun psikologis.

Narkoba menurut ketersediaan terdiri atas tiga yaitu:

  1. Legal: ialah narkoba yang dijual bebas di pasaran. Seperti rokok dan minuman beralkohol.
  2. Medical: ialah narkoba yang tersedia secara resmi di pasaran, namun dalam penggunaannya harus menurut aturan atau dalam pengawasan dokter. Seperti obat depresan ataupun morfin.
  3. Illegal: ialah narkoba yang tidak tersedia di pasaran resmi dan sulit cara mendapatkannya.

Jadi yang dipermasalahkan adalah penyalahgunaan narkoba atau apabila narkoba digunakan tidak semestinya.

Dampak penggunaan Narkoba

Narkoba menyebabkan dampak negatif bagi tubuh kita. Sel-sel tubuh kita akan mengalami adaptasi apabila kita mengonsumsi narkoba. Organ-organ tubuh kita akan menjadi tergantung pada obat  tersebut untuk berfungsi normal. Apabila penggunaan obat kita hentikan, maka keseimbangan sel-sel akan terganggu seperti kelebihan enzim tertentu atau gangguan transmisi syaraf tertentu.

Tentu dampaknya lebih lanjut adalah akibat ketergantungan yang berkelanjutan, obat-obatan tersebut akan dapat merusak organ tubuh kita. Misalkan terjadi gangguan pada sistem syaraf, jantung, paru-paru ataupun ginjal. Banyak sekali pecandu narkoba yang katup jantungnya bocor, paru-parunya bolong, gagal ginjal maupun livernya rusak. Dampak lain adalah kerusakan fisik akibat terkena penyakit Hepatitis C atau AIDS yang umumnya akibat penggunaan narkoba jenis suntik.

Dampak tidak langsung dari penyalahgunaan narkoba antara lain

1. Dikucilkan

Banyak pengguna narkoba yang dikucilkan oleh masyarakat. Kemudian tidak dipercaya lagi karena umumnya pengguna narkoba suka berbohong dan kerap melakukan tindak kriminal.

2. Boros

Banyak uang akan keluar akibat ketergantungan obat. Juga untuk penyembuhan akibat tubuhnya rusak terkena racun narkoba.

3. Dosa

Dosa pengguna narkoba akan selalu bertambah dan bertambah seiring dengan meningkatnya ketergantungan terhadap obat setan tersebut.

4. Drop Out

Konsentrasi pengguna narkoba menurun sehingga tidak dapat bekerja atau belajar dengan baik. Karenanya hal ini bisa mengakibatkan pengguna narkoba dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi

Efek lain dari narkoba adalah sugesti dan depresi.

Efek sugesti adalah munculnya suara-suara dari dalam benak pengguna narkoba untuk menyuruhnya menggunakan narkoba. Sugesti menyebabkan terjadinya perang dalam diri pengguna narkoba untuk berhenti atau terus menggunakan narkoba

Sedangkan efek depresi adalah akibat kecaman keluarga, teman ataupun masyarakat karena menggunakan narkoba. Bisa juga karena kegagalan dalam usaha mencoba berhenti dari ketergantungan narkoba.

Satu hal yang patut diwaspadai adalah bagi orang normal yang depresi jangan coba-coba untuk menggunakan obat depresan tanpa pengawasan dokter. Karena masalah tidak akan hilang dengan kita melupakannya.