Halo Sobat100, apa kabar semua? Tahukah kalian jika di Sabtu dini hari sampai pagi tadi ada fenomena alam yang sangat langka? Ya seperti yang kalian ketahui semua, Pada Sabtu tanggal 28 Juli mulai pukul 00.14 WIB dini hari hingga 6.28 WIB pagi terjadi gerhana bulan.
Yang spesial dari kejadian ini adalah durasi waktu kejadiannya, 6 jam 14 menit adalah total waktu terjadinya gerhana bulan dan 1 jam 43 menit adalah lama waktu terbentuknya gerhana bulan total membuat kejadian tadi pagi ini menurut sejumlah Ahli Astronomi merupakan kejadian Gerhana Bulan terlama sepanjang abad 21. Bahkan Gerhana Bulan Total bulan Januari kemarin (Baca : FASE – FASE ATAU TAHAPAN – TAHAPAN TERJADINYA GERHANA BULAN / LUNAR ECLIPSE) hanya berlangsung selama 5 jam 17 menit dengan durasi Gerhana Bulan total selama 1 jam 16 menit. Sementara masyarakat yang tinggal di kota Jakarta hanya bisa melihat selama 5 jam 58 menit saja karena bulan sudah terbenam pada pukul 6.12 WIB pagi. Keberuntungan berpihak pada masyarakat yang tinggal di kota Medan karena bulan terbenam pukul 6.32 WIB pagi maka fase gerhana bisa dinikmati secara utuh.
Selain dari durasi waktunya yang terlama, gerhana tadi pagi terjadi saat bulan berada pada titik terjauhnya (apogee) diukur dari bumi dengan kisaran jarak sekitar 400 000 km. Itulah alasannya para ahli menyebut gerhana yang terjadi dengan sebutan micromoon, karena bulan yang terlihat 14% lebih kecil dari rata-rata ukuran bulan saat purnama. Seperti kejadian gerhana bulan yang sudah pernah sebelumnya, bulan yang kita lihat di langit terlihat seperti merah darah saat terjadi fase Gerhana Bulan Total. Oleh sebab itu, selain disebut dengan istilah Total Lunar Eclipse beberapa ahli menyebutnya dengan istilah Bloodmoon. Untuk melihat fase - fase yang terlihat di kota Jakarta silakan lihat video di bawah ini
Sayangnya kejadian langka ini tidak bisa dilihat oleh seluruh penghuni bumi. Hanya mereka yang tinggal di beberapa kota di Eropa, Asia, Australia, Afrika, Bagian Selatan wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, Pasifik, Atlantik, Samudera Hindia dan Antartika. Waktu kejadian di beberapa kota di dunia bisa klik link di bawah ini
- Tokyo, Japan
- Brussels, Belgium
- Lisbon, Portugal
- London, England, United Kingdom
- Budapest, Hungary
- Cairo, Egypt
- Ankara, Turkey
- Jakarta, Jakarta Special Capital Region, Indonesia
- Athens, Greece
- Rome, Italy
- Yangon, Myanmar
- Madrid, Spain
- Sydney, New South Wales, Australia
- New Delhi, Delhi, India
- Melbourne, Victoria, Australia
- Paris, Île-de-France, France
- Moscow, Moscow, Russia
- Beijing, Beijing Municipality, China
- Rio de Janeiro, Rio de Janeiro, Brazil
- Buenos Aires, Argentina
Adapun animasi pergerakan gerhana bulan yang terlihat di wilayah tadi bisa dilihat di video berikut ini
Saking langkanya banyak Ahli melakukan pengamatan di antaranya :
- Bareket Observatory yang berada di Modi'in-Maccabim-Re'ut, Israel
. - International Astronomical Center yang terletak di Maria Center, Bani Yas (Najdah) Street, Abu Dhabi
. - Perth Observatory di Australia
- Santorini di Yunani
- Johanesburg di Afrika Selatan
- Al Sadeem Observatory di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Nah bagaimana Gerhana Bulan bisa terjadi silakan lihat video berikut ini
Fenomena kali ini terasa spesial karena selain bisa melihat gerhana bulan, sobat100 juga bisa melihat Mars saat puncak gerhana terjadi. Hal ini dikarenakan Mars berada pada jarak terdekatnya terhadap bumi kita.
Dan seperti pada kejadian Gerhana sebelumnya di Indonesia dilakukan sholat Gerhana saat terjadinya puncak Gerhana, contohnya
- Masjid Baiturrohman, Ancol
- Masjid An-Nabawi, Menara Peninsula Hotel Jakarta
OK itu tadi liputan Gerhana Bulan yang terjadi di Juli 2018. Gerhana berikutnya yang bisa dilihat di Jakarta pada tahun depan tepatnya 17 Jul 2019 untuk Gerhana Bulan Sebagian dan 26 Desember 2019 untuk Gerhana Matahari Sebagian.
DAFTAR PUSTAKA
Total Lunar Eclipse (JULY 2018) NASA TV. https://www.youtube.com/watch?v=uqBStEIVF8o
https://www.timeanddate.com/eclipse/lunar/2018-july-27
Komentar berhasil disembunyikan.