LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bergerak dalam bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan sains. LPNK adalah lembaga negara di Indonesia yang dibentuk untuk melaksanakan tugas khusus dari Presiden. Kepala LPNK bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri. Dalam hal ini LIPI berada dalam koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi semenjak tahun 1991 berdasakan Keppres No. 179 tahun 1991.
LIPI didirikan pada tanggal 23 Agustus 1967 untuk menampung tugas-tugas LEMRENAS (Lembanga Riset Nasional) dan MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia), berdasarkan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967 dan Keputusan MPRS no. 18/B/1967.
Adapun tugas-tugas pokok dari LIPI adalah:
- Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
- Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
- Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dalam melakukan tugas pokoknya, yaitu melakukan penelitian sains dan teknologi di Indonesia, ada 8 ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh LIPI antara lain:
1. Keanekaragaman Hayati, Lingkungan dan Maritim
Salah satu laboratorium penelitian Keanekaragaman Hayati yang dimiliki oleh LIPI adalah Kebun Raya Bogor yang merupakan Herbarium, Museum Zoologi, dan Laboratorium Botani yang cukup besar di Indonesia.
Salah satu contoh hasil penelitian yang pernah dilakukan yaitu Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama dengan Royal Botanic Gardens Edinburgh, Inggris berhasil menemukan dua jenis baru begonia di Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara belum lama ini. Kedua jenis baru tersebut diberi nama Begonia olivacea Ardi dan Begonia simolapensis Ardi. Dua jenis Begonia ini merupakan tumbuhan endemik Taman Nasional Gunung Leuser yang tumbuh berdekatan pada bebatuan karst. (selengkapnya baca di sini : Penemuan Begonia Jenis Baru)
2. Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan
Dalam hal penelitian dalam bidang ini, LIPI kerap mengadakan Bioresources Expo di berbagai daerah. Pameran ini dimaksudkan untuk menampilkan beragam riset unggulan LIPI dalam hal Ketahanan Pangan.
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu LIPI telah memunculkan suatu sistem pertanian terintegrasi atau terpadu berbasis biogas. Sistem Pertanian Terpadu ini berangkat dari pengembangan peternakan sapi yang menghasilkan kotoran melimpah, diolah dengan alat biogas untuk menopang kebutuhan pertanian. Artinya, alat biogas mampu menghasilkan energi bagi kebutuhan rumah tangga petani dan olahannya. Selain itu, efluen (sampah) biogas bisa digunakan sebagai sumber pupuk organik yang dipakai untuk bercocok tanam maupun tambahan hijauan pakan ternak.(selengkapnya baca di sini : Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Biogas)
3. Kesehatan dan Farmasi
Dalam bidang Kesehatan dan Farmasi, LIPI bekerjasama dengan PT Bio Farma dalam produksi vaksin dan mendukung program Imunisasi Nasional.
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu teknologi alat pengolah air banjir yang dirancang secara fisika tanpa menggunakan bahan kimia atau prosesnya secara filtrasi (penyaringan) dengan menggunakan lapisan-lapisan dari ukuran yang paling kasar hingga paling halus. Target air olahan yang dicapai adalah memenuhi standar baku mutu kualitas air layak minum baik secara uji fisika, kimia dan biologi. (selengkapnya baca di sini : Alat Pengolah Air Banjir Layak Minum)
4. Material Maju
Material Maju adalah material hasil modifikasi dari material yang sudah ada agar memperoleh kegunaan, fungsi dan kualitas yang lebih unggul. Contoh dari material maju antara lain: sel surya, nano material, baja maupun magnet permanen.
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu Kertas Karbon dari Serat Sabut Kelapa sebagai GDL Elektroda PEMFC. Aplikasinya sebagai Gas Diffusion Layer (GDL) pada elektroda PEMFC dan RF (Radio Frekuensi) absorber. Manfaatnya dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor. (selengkapnya baca di sini : Kertas Karbon dari Serat Sabut Kelapa sebagai GDL Elektroda PEMFC)
5. Energi dan Transportasi
Dalam bidang ini LIPI terus melakukan penelitian dalam mendorong percepatan penggunaan energi baru terbarukan. Energi baru terbarukan adalah energi yang bersumber kepada proses alam yang berkelanjutan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga panas bumi dan lain-lain.
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu Bioetanol Generasi 2. Pilot plant yang dikembangkan telah dapat memproduksi bioetanol hingga mencapai kemurnian > 99,5 %. (selengkapnya baca di sini : Bioetanol Generasi 2)
6. Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Pertahanan dan Keamanan
Dalam bidang ini, LIPI melakukan pengembangan alat-alat pertahanan dan keamanan semacam Radar Pengawas dan lain-lain.
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu ditemukannya Radar ISRA. Secara teknis, ISRA menggunakan teknologi terbaru di bidang radar, FM-CW (frequency-modulated continiuos wave). Dengan menggunakan teknologi ini, ukuran dan konsumsi daya radar menjadi kecil, sedangkan sistemnya menggunakan komponen yang tersedia secara komersial. Frekwensi kerja ISRA adalah pada pita X-Band (9,4 GHz), menggunakan dua antenna pemancar dan penerima yang bekerja bersamaan dan berbentuk modular serta mempunyai daya pancar maksimum 2 watt dengan penguatan (gain) antenna 30 dB. (selengkapnya baca di sini : Radar ISRA)
7. Dinamika Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan
Dalam bidang ini LIPI melakukan penelitian tentang otonomi daerah, good governance, juga melakukan pemetaan demografi dan populasi penduduk.
Salah satu kontribusi LIPI dalam penelitian bidang sosial ialah dengan kemunculan buku tentang Road Map Papua. Hasil penelitian ini berupaya memberikan masukan kepada pemerintah dalam penyelesaian berbagai konflik yang melanda provinsi paling timur Indonesia tersebut. (selengkapnya baca di sini : Buku Road Map Papua)
8. Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan Iptek
Dalam pengembangan IPTEK, LIPI setiap tahun mengadakan lomba-lomba penelitian semacam LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja), LKG (Lomba Kreatifitas Guru), LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) termasuk NYIA (National Younger Inventor Award).
Salah satu contoh hasil penelitian dibidang ini yaitu Produk balok bambu komposit terbuat dari bambu yang sudah dipipihkan (zephyr) kemudian dicampur perekat dan dipres menjadi balok. Produk ini telah mendapatkan sertifikat patennya.
Kegunaan produk balok bambu komposit ini adalah sebagai alternatif dari balok kayu yang semakin mahal dan jarang. Produk balok bambu komposit bisa lebih murah dan bahan bakunya melimpah. Produk ini mempunyai kualitas setara dengan kayu kelas 1. (selengkapnya baca di sini : Balok Bambu Komposit)
Terakhir, pada hari jadinya yang ke-49 ini, diharapkan LIPI akan mampu mencapai apa yang menjadi visinya. Yaitu: “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa.â€
Selamat Ulang Tahun LIPI.
Komentar berhasil disembunyikan.