Halo Sobat Seratus!
Tahukah Sobat Seratus bahwa belum lama ini Bapak Presiden kita telah membuat Keppres no 31 tahun 2016. Keppres tersebut berisikan tentang penetapan gambar Pahlawan Nasional sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas dan Rupiah Logam. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu penghargaan kepada Pahlawan Nasional.
Berikut ini adalah Nama-nama Pahlawan Nasional yang ditetapkan sebagai gambar utama Rupiah kertas dan Rupiah logam.
1. Soekarno Hatta
Gambar Bapak Proklamasi Soekarno-Hatta tetap menghiasi uang pecahan Rp 100.000,00 (Seratus ribu rupiah).
2. Ir H Djuanda
Pecahan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sekarang tidak lagi dihiasi dengan gambar I Gusti Ngurah Rai. Gambar tersebut akan digantikan dengan gambar Ir H Djuanda.
Ir H Djuanda Kartawijaya adalah seorang Pahlawan Nasional yang dilahirkan di Tasikmalaya pada tanggal 14 Januari 1911. Beliau adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan pernah menjabat Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja I(1959-1960).
Jasa terbesar dari Ir H Djuanda adalah dicetuskannya Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi ini menyatakan bahwa laut di sekitar di antara dan di dalam kepulauan Indonesia adalah merupakan satu kesatuan wilayah NKRI. Dengan kata lain laut tidak memisahkan pulau, tetapi laut menghubungkan pulau.
Deklarasi ini menganulir Ordonansi Hindia Belanda 1939 yang menyatakan bahwa pulau-pulau di Wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelinginya dan setiap pulau hanya memiliki laut sejauh 3 mil saja. Sehingga Kapal Asing boleh dengan bebas berlayar pada wilayah laut yang memisahkan pulau tersebut.
Ir H Djuanda meninggal di Jakarta pada tanggal 7 November 1963. Dan diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Keppres No 244/1963.
3. Sam Ratulangi
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi akan menggantikan Raden Oto Iskandar Dinata sebagai gambar utama pada pecahan Rp 20.000,00 (Dua puluh ribu rupiah)
Dr. Sam Ratulangi adalah Pahlawan Nasional yang lahir di Tondano Sulawesi Utara pada tanggal 5 November 1890. Beliau adalah Gubernur Sulawesi yang pertama. Dengan kedudukannya tersebut, beliau membuat petisi yang ditandatangani oleh 540 rakyat pemuka rakyat Sulawesi kepada PBB. Dimana isi dari petisi tersebut adalah pernyataan bahwa Sulawesi tidak dapat dipisahkan dari Indonesia.
Dr Sam Ratulangi adalah seorang negosiator yang hebat ketika dirinya menjadi anggota Volksraad(Dewan Rakyat). Volksraad adalah parlemen zaman Belanda yang beranggotakan orang Belanda dan Kaum Pribumi. Bersama-sama dengan sahabatnya MH Tamrin dan Sutardjo menjadi anggota Volksrad yang membuat gentar wakil-wakil Belanda.
Dr Sam Ratulang meninggal karena sakit, karena ditawan pada tanggal 30 Juni 1949.
4. Frans Kaisiepo
Pada pecahan Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) posisi Sultan Badaruddin II akan di gantikan oleh Frans Kaisiepo.
Frans Kaisiepo adalah Pahlawan Nasional yang lahir di Papua pada tanggal 10 Oktober 1912. Beliau adalah seorang Nasionalis Papua yang membantu dalam proses akuisisi Papua. Beliau juga berperan dalam Konferensi Malino 1946. Beliau adalah Gubernur Pertama Papua pasca Perang Perebutan Irian Barat 1962-1963. Tentu tidak diragukan lagi kontribusinya dalam proses integrasi Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi
5. KH Idham Khalid
DR. KH Idham Khalid akan menggantikan Tuanku Imam Bonjol sebagai Gambar Utama pecahan Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).
Beliau adalah Pahlawan Nasional yang lahir di Satui, Banjar pada tanggal 27 Agustuss 1921. Beliau dikenal sebagai tokoh Nahdhatul Ulama. Bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama.
Selain itu beliau pernah menjabat berbagai posisi pejabat negara semenjak 1956 sampai 1983. Adapun jabatan yang pernah beliau pegang antara lain: Wakil Perdana Menteri (1956-1959 dan 1966), berbagai posisi Menteri sampai Ketua MPR (1971-1977).
Adapun sumbangsih KH Idham Khalid pada kemerdekaan Indonesia adalah keaktifannya dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Amuntai . Selain itu, beliau juga terlibat aktif dalam Perang Kemerdekaan 1946-1949 bersama mantan muridnya di Gontor, Brigjen Hasar Besary.
6. Muhammad Husni Thamrin
Pangeran Antasari yang biasanya menghiasi pecahan Rp 2.000,00 akan hilang. Sebagai gantinya kita akan melihat gambar Muhammad Husni Thamrin.
Muhammad Husni Thamrin adalah putra Betawi yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Beliau dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1894.
Beliau adalah tokoh Betawi yang pertama menjadi anggota Volksraad mewakili kaum Inlanders (Pribumi). Bersama sahabatnya Sam Ratulangi dan Sutardjo, mereka bertiga menjadi corong kaum pribumi yang tertindas di Parlemen. Beliau berjuang mengusahakan Kemerdekaan Indonesia di Volksraad. Itulah makanya Belanda sangat membenci Muhammad Husni Thamrin. Terlebih setelah Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam sidang-sidang Volksraad.
Muhammad Husni Thamrin meninggal 11 Januari 1941 setelah selama sakit rumahnya dikepung PID (Polisi Rahasia Belanda). Ada dugaan MHT mati dibunuh PID.
(Bersambung)
Komentar berhasil disembunyikan.