Halo Sobat Seratus.
Tahukah Sobat bahwa tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional?
Dicetuskannya 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional adalah karena rasa keprihatinan Bapak Mendiknas saat itu, Prof. Malik Fadjar terhadap minat baca dan melek huruf di Indonesia.
Data Unesco pada tahun 2012 menunjukkan bahwa dari 1000 orang penduduk Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat baca serius. Atau dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya 250 ribu orang saja yang memiliki minat baca serius.
Tentu angka ini cukup mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan maju atau mundurnya suatu bangsa tergantung dari tingkat pengetahuan masyarakatnya. Sedangkan tingkat pengetahuan masyarakat, tergantung dari seberapa banyak buku yang dibacanya.
Buku adalah jendela dunia. Demikian yang dikatakan oleh sebuah pepatah. Tentu ada benarnya. Dengan banyak membaca buku, tentu akan semakin banyak yang diketahui. Banyaknya informasi baru yang diperoleh akan semakin membuka cakrawala pemikiran.
Pengetahuan yang diperoleh dari membaca buku, tidak hanya informasi atau topik yang disajikan pada buku yang dibaca. Akan tetapi kosa kata dan cara bernalar juga merupakan keterampilan yang akan bertambah dengan membaca buku. Oleh sebab itu, membaca juga berguna untuk mengasah kemampuan berbahasa dari pembaca buku.
Manfaat lain yang diperoleh dengan kegiatan membaca adalah dengan membaca kemampuan untuk lebih fokus dan konsentrasi juga akan meningkat. Tentu ini akan berpengaruh terhadap kegiatan kita sehari-hari.
Membaca juga dapat menghilangkan stress, meningkatkan empati dan meningkatkan kehidupan sosial.
Bacaan yang baik adalah bacaan yang menjadikan pembacanya menjadi lebih baik. Bahkan kualitas hidup kita akan meningkat dengan membaca buku.
Mengapa Minat Baca Kita Rendah?
Ada banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca Bangsa Indonesia. Faktor budaya adalah faktor yang dominan yang menyebabkan rendahnya minat baca Bangsa Indonesia.
Sekitar satu dasawarsa yang lalu, kebudayaan menonton televisi lebih dominan dibandingkan dengan kegiatan membaca. Sekarang masyarakat kita lebih sering menggunakan telepon genggam untuk mencari hiburan daripada mengunduh buku elektronik. Sedangkan produk-produk yang dicari dari bisnis online dari yang terbanyak adalah: makanan, fashion, elektronik, travel dan mobil. Sementara penjualan buku elektronik melalui online terhempas entah urutan keberapa.
Faktor pendidikan juga berpengaruh terhadap rendahnya minat baca Bangsa Indonesia. Metode pendidikan ceramah guru yang banyak diterapkan menyebabkan siswa tidak memiliki motivasi yang kuat untuk mencari sendiri informasi melalui membaca. Termasuk perpustakaan sekolah yang sepi dengan deretan buku yang kurang menarik siswa untuk membaca, menambah sebab rendahnya minat baca kita.
Karenanya diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan minat baca Bangsa Indonesia.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca adalah:
1. Mulai dari diri sendiri.
Seseorang akan memberikan apa yang dia punya. Tidak mungkin seseorang yang tidak mempunyai minat baca akan mampu mendorong orang lain untuk mempunya minat baca yang tinggi
2. Bacalah apa yang disukai
Mulailah membaca buku yang disukai. Tidak harus buku-buku yang membuat kening berkerut. Buku-buku humor ataupun cerita bergambar dapat menjadi buku-buku awal yang bisa dibaca. Alangkah baiknya juga memulai dengan membaca buku berjenis ‘how to’ atau buku-buku yang berisi tips hobby seperti cara memancing, cara berkebun dan sebagainya. Novel dan buku motivasi pengembangan diri adalah buku selanjutnya yang dapat dijadikan target baca.
3. Siapkan waktu untuk membaca
Bagaimanapun kita perlu menyiapkan waktu khusus untuk membaca. Tak perlu lama-lama cukup 15 sampai 30 menit setiap harinya kita siapkan waktu untuk membaca. Bagi yang kesulitan menyediakan waktu, membaca sebelum tidur mungkin adalah pilihan waktu yang tepat. Sementara bagi seorang muslim, bisa memilih waktu setelah shalat shubuh sampai kita akan memulai aktifitas pagi.
4. Baca seperlunya saja
Bagi pemula, jangan terlalu banyak membaca. Membaca yang berlebihan bagi seseorang yang memiliki minat baca yang kurang, akan menimbulkan rasa bosan. Karenanya membacalah sesuai kebutuhan saja.
5. Minta rekomendasi buku yang bagus
Tidak semua buku yang kita baca adalah buku yang bagus. Membaca buku berkualitas rendah dapat menurunkan minat baca. Karenanya perlu juga kiranya kita meminta teman untuk merekomendasikan buku yang layak untuk dibaca. Selain itu membaca review buku yang terdapat pada surat kabar terutama surat kabar minggu adalah hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca.
6. Datanglah ke Perpustakaan
Mendatangi perpustakaan adalah cara murah untuk membaca. Dengan datang ke perpustakaan kita bisa memilih bermacam buku untuk dibaca secara gratis. Dengan menjadi anggota perpustakaan tersebut, kita juga dapat membawa pulang buku yang kita pinjam. tentu dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada perpustakaan tersebut.
Demikianlah sekelumit cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Dengan membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Tentu hasil akhirnya adalah meningkatnya kualitas hidup Bangsa Indonesia di dunia yang semakin global.
Selamat Hari Buku Nasional
Rujukan
1. Trim, Bambang dkk, Industri Penerbitan Buku Indonesia: Dalam Data dan Fakta, IKAPI 2015
2. sinotif.com
3. http://gpmb.perpusnas.go.id
Komentar berhasil disembunyikan.