Sudah sejak Maret 2016, Kemendikbud secara resmi meluncurkan Revisi Kurikulum 2013 untuk diterapkan pada tahun pelajaran 2016/2017. Adapun kurikulum 2013 sendiri sudah diberlakukan sejak pertengahan tahun 2013. Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus.
Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menerbitkan regulasi atau peraturan terbaru yang dikeluarkan pada tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Standar Penilaian Pendidikan. Keempat peraturan terbaru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 20, 21, 22, dan 23 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Anies Baswedan juga.
Sumber : infografis kominfo.go.id
Berikut ini adalah beberapa point perubahan penting kurikulum 2013 setelah dilakukan revisi.
1. Menggunakan metode pembelajaran aktif.
Dengan menggunakan metode pembelajaran aktif ini diharapkan guru mampu berperan menjadi fasilitator pembelajaran yang membuat siswa menjadi menyenangi kegiatan belajar mengajar. Jangan sampai kurikulumnya saja yang baru tapi cara mengajarnya masih cara lama.
2. Proses berpikir siswa tidak dibatasi.
Pada kurikulum yang lama, berlaku sistem pembatasan. Yaitu, anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usia anak atau disesuaikan dengan kemampuannya.
3. Penyederhanaan aspek penilaian guru.
Pada K13 versi lama, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan) siswa. Sistem ini yang kemudian banyak dikeluhkan oleh para guru. Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama- budi pekerti. Sementara guru mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.
4. Meningkatkan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Dengan peningkatan hubungan antara KI dan KD ini mengakibatkan banyak buku pelajaran kurikulum 2013 lama yang harus diperbaharui. Secara konten atau isi tidak ada yang salah dalam buku Kurikulum 2013. Kesalahan terdapat pada urutan, terutama buku tematik yang merupakan integrasi dari berbagai mata pelajaran. Sehingga yang berubah adalah urutannya, misalnya untuk pelajaran di kelas 8 sebelumnya teori pitagoras diajarkan pada semester 1, di buku edisi revisi baru ini diajarkan di semester 2, urutan penyajian tetap disesuaikan dengan kompetensi dasarnya.
5. Teori 5M.
Teori 5M atau Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, dan Mencipta, tidak lagi sebatas menjadi teori saja. Tetapi, guru dituntut untuk benar-benar menerapkannya dalam pembelajaran.
6. Struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah.
Jadi misalkan saja pada kurikulum sebelumnya siswa kelas 10 SMA belajar mata pelajaran Matematika selama 112 jam pelajaran, maka di kurikulum 2013 edisi revisi 2016 ini siswa tetap belajar mata pelajaran Matematika selama 112 jam pelajaran.
SERATUSINSTITUTE MEMPERKENALKAN PRODUK BARU
Dengan adanya revisi kurikulum 2013 atau kurikulum 2013 revisi 2016, maka terjadi perubahan tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Terpadu.
Oleh karena itu, dengan semangat mengikuti perkembangan kurikulum yang terkini, seratusinstitute.com meluncurkan paket belajar kurikulum 2013 revisi 2016 secara bertahap. Harapan kami, dengan diluncurkannya paket belajar ini dapat membantu siswa atau pun guru yang sekolahnya sudah menerapkan kurikulum revisi 2016.
seratusinstitute.com merupakan media belajar online spesialis pelajaran Matematika, Fisika dan Kimia, berupa video pembelajaran yang dibuat supaya siswa dapat merasakan belajar seperti dijelaskan langsung oleh guru secara privat.
Dengan tampilan yang menarik, penjelasan materi yang sistematis dan metode penyampaian yang santai, jelas, lugas, dan bahasa yang mudah dipahami sehingga membuat siswa bisa cepat mengerti dan senang untuk belajar.
seratusinstitute.com bisa menjadi jawaban atau solusi dan sahabat siswa-siswa yang mengalami kesulitan memahami pelajaran Matematika, Fisika dan Kimia, sehingga menjadi mudah dan cepat mengerti. Juga buat siswa-siswa yang gemar atau senang dengan latihan soal-soal yang banyak, bervariasi dengan disertai pembahasannya, seratusinstitute.com bisa menjadi pilihan yang tepat.
Soal-soal yang disajikan dalam seratusinstitute.com berisi soal-soal dari tingkat yang mudah sampai yang relatif sulit dan juga lengkap.
Mendapatkan banyak menu pilihan tes dalam bentuk essay dan pilihan ganda, yaitu :
- QUIZ
- Ulangan harian
- Ujian tengah semester
- Ujian akhir semester
- Paket Try Out Ujian Nasional (UN) atau USBD
Dan setiap akhir tes akan muncul hasil atau nilainya. Selain itu juga tersedia pembahasan tesnya berupa video dan file PDF (bisa didownload) sehingga bisa langsung paham jika jawabannya ada yang salah.
Sumber :
http://info-data-guru-ptk.blogspot.co.id/
Komentar berhasil disembunyikan.