Halo Sobat Seratus.

Pada tiap tanggal 5 Mei diperingati Hari Bidan Internasional. Hari ini di tetapkan untuk mengenang dan mengapresiasi jasa bidan-bidan yang turut serta membantu persalinan Ibu Hamil. Tanggal 5 Mei dipilih sebagai Hari Bidan Internasional mengikuti penetapan International Confederation Midwives (ICM).

ICM adalah sebuah organisasi profesi kebidanan non pemerintah yang berskala Internasional. Organisasi ini didirikan untuk mendukung, mewakili dan bekerja untuk memperkuat asosiasi profesional bidan di seluruh dunia. Sampai sekarang anggota ICM terdiri atas 131 organisasi kebidanan yang mewakili 113 negara seluruh dunia.

Biasanya peringatan ini setiap tahun bertema. Untuk tahun 2017 ini, ICM memilih tema “Midwives, Mother and Families: Partner for Life!â€

Dipilihnya tema kerjasama antara Bidan, Ibu dan Keluarga karena bahwa partnership antara ketiganya merupakan hal yang sudah semestinya. Hal ini dikarenakan masa kehamilan merupakan masa yang kritis yang perlu penanganan serius. Bagaimanapun, kehamilan adalah masa yang penuh emosional. Termasuk juga perubahan kondisi yang memerlukan adapatasi dan penyesuaian.

Karenanya diperlukan keterlibatan keluarga terutama suami untuk mensupport kehamilan seorang istri. Dukungan dan kasih sayang, sedikit banyak akan memberikan perasaan nyaman dan aman terhadap ibu hamil. Perasaan ibu hamil ini perlu dijaga, karena akan mempengaruhi kondisi mental bayi yang akan dilahirkan.

Selain itu, dukungan dan peran suami selama kehamilan akan berpengaruh kepada meningkatnya kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Selain dapat memicu meningkatnya produksi ASI.

Selama istri hamil, suami harus berperan utama sebagai tempat curhat istri menumpahkan emosinya. Hal lain yang dapat dilakukan oleh seorang suami selama istri hamil adalah mengantar istri memeriksakan kandungannya dan turut serta dalam konsultasi dengan tenaga medis berkaitan dengan kehamilan istri. Suami juga dapat mengambil alih sebagian pekerjaan rumah tangga yang biasa dikerjakan istri, terutama pekerjaan yang cukup menguras energi. Memberikan pijatan-pijatan lembut dan memberikan waktu istirahan lebih lama bagi seorang istri juga merupakan hal lain yang dapat dilakukan suami. Termasuk berdoa untuk kesehatan istri dan janin yang dikandungnya serta lebih sering berada di rumah.

Keluarga juga merupakan pihak yang dukungannya diperlukan. Orang tua kandung atau mertua dapat membagi pengalamannya dan memberikan nasihat yang diperlukan selama kehamilan. Termasuk mendoakan untuk kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan janinnya.

Sementara peran bidan dalam kehamilan adalah melakukan pemeriksaan kehamilan yang berkaitan dengan perkembangan janin dan kesehatan ibu dan anaknya. Selain  itu, tugas bidan juga sebagai tempat konsultasi dan memberikan rujukan medis yang diperlukan oleh ibu hamil. Seorang bidan yang baik harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Baik itu kenyamanan fisik maupun psikis.

Yang tidak kalah penting dari itu semua adalah peran ibu dalam menjaga kehamilannya.

Ibulah yang bertanggung jawab penuh atas rasa aman dan nyaman selama ia hamil. Karena itu seorang ibu hamil sedapat mungkin untuk menghindari stres, rasa cemas dan banyak pikiran selama kehamilannya. Hal ini dilakukan karena stres pada ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Ada baiknya seorang ibu memanjakan dirinya selama hamil dengan lebih banyak mendengarkan musik yang lembut, membaca buku dan melakukan olahraga yang sesuai untuk ibu hamil semacam senam hamil dan lainnya.

Seorang ibu juga perlu berjemur diri dibawah sinar matahari pagi. Hal ini karena sinar matahari pagi dapat mengubah pre-vitamin D menjadi vitamin D yang berguna untuk kesehatan tukang. Selain itu udara pagi membawa sensasi segar bagi pernafasan dan mencerahkan pikiran. Tentu kegiatan ini dapat mengurangi morning sickness yang biasa dijumpai pada ibu hamil.

Yang tak kalah penting bagi ibu hamil adalah memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada tenaga medis atau bidan. Hal ini diperlukan agar seorang bidan dapat mengambil langkah-langkah dan maupun rekomendasi-rekomendasi yang tepat bagi ibu hamil.

Intinya, dalam menghadapi masa kehamilan diperlukan kerja-sama atau partnership antara tenaga medis/bidan, ibu hamil dan keluarga. Sehingga faktor-faktor yang tidak diharapkan karena kehamilan dapat diperkecil peluang terjadinya.

Selamat Hari Bidan Internasional

 

 

Rujukan

  1. Situs ICM, http://internationalmidwives.org
  2. Pregnancy http://www.cyh.com
  3. Ummi Online http://www.ummi-online.com