IT`s SCIENCE TIME!!! Halo Sobat100 kembali tim100 menyapa kalian semua. Kali ini mari belajar singkat tentang perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi. Sobat100 tentunya sekarang sudah tahu bahwa tahun 2016 ini hampir semua jaringan telekomunikasi sudah menggunakan generasi ke-4 (4G). Tapi tahukah kalian bahwa saat ini tengah dikembangkan teknologi generasi ke-5 (5G) ?

Sejarah Teknologi

OK sebelum membahas apa itu generasi kelima mari kita simak terlebih dahulu perkembangan telekomunikasi di dunia hingga saat ini. Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
  • Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
  • Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik).

Teknologi 4G

Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan seluler. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled. Sudah banyak provider di Indonesia yang menggunakan tekonologi 4G, berikut di antaranya :

1. Sitra WIMAX

Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama berbasis WiMAX yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia pada bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Provinsi Banten, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD.

2. Telkomsel

Selama konferensi APEC pada tanggal 1–8 Oktober 2013 di Bali, Telkomsel melakukan percobaan jaringan 4G LTE. Jaringan Telkomsel 4G LTE dioperasikan pada frekuensi 1800 MHz. Sebagai bagian dari program, simcard bermerek "simPATI LTE Trial Edition" dijual di lokasi tersebut. Sekarang, Telkomsel 4G LTE telah melebarkan sayapnya di Jakarta dan .Bali. Kartu uSIM card (Kartu perdana pendukung layanan 4G LTE) Telkomsel sekarang tersedia di GraPARI sekitar Jakarta dan Bali.dan pelanggan dapat menukarkan kartu lamanya dengan kartu uSIM tanpa harus berganti nomor.

3. BOLT

Bolt Super 4G LTE merupakan merek dagang dari PT. Internux yang menyediakan layanan 4G LTE sejak 14 November 2013. Area layanan yang dijangkau untuk pertama kali adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan potensi pasar sekitar 30 juta orang. Teknologi yang diterapkan adalah Time Division Duplex (TDD-LTE) pada frekuensi 2300 MHz.[1]

4. XL

Operator seluler PT XL Axiata Tbk (XL) secara resmi melakukan uji coba (trial) teknologi Long Term Evolution Network (LTE) atau 4G selama ajang KTT APEC di Bali, 1-8 Oktober 2013. Uji coba 4G dilakukan di Bali, karena bertepatan dengan penyelenggaraan KTT APEC, yang mayoritas negara pengunjungnya sudah menggunakan LTE.[2]

XL Axiata kembali melakukan ujicoba terhadap jaringan 4G LTE di Kota Kasablanka, Central Park, Euphoria Lounge Menara Prima, XL Xplor Senayan City dan Graha XL pada 28 Oktober 2014. Kecepatan internet XL 4G LTE diklaim dapat mencapai 100 Mbps. SIM Card XL khusus 4G LTE dibagikan secara cuma-cuma kepada pengguna yang ingin mengujicoba layanan tersebut. Percobaan ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran logo dan motto baru XL Axiata. Setelah ujicoba, XL akan melebarkan sayap 4G LTE di 5 kota besar di Indonesia.[3]

5. Indosat

Indosat melakukan uji coba terhadap jaringan 4G LTE di daerah sekitar Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 20 November 2014 dengan menggunakan media BTS di atas Gedung Indosat. Kecepatan internet Indosat Super 4G-LTE diklaim dapat mencapai 185 Mbps download dan 41 Mbps upload. SIM Card Indosat Super 4G-LTE disediakan di sekitar area Monumen Nasional. Ujicoba ini dilakukan bersamaan dengan Ulang tahun Indosat yang ke 47. Setelah diujicoba, Indosat akan melebarkan sayap 4G LTE di 23 kota lainnya.[4]

6. Smartfren

Smartfren menargetkan tahun ini jumlah BTS bertambah dari 6.000 menjadi 10.000. Untuk jaringan, Smartfren menggandeng vendor Nokia dan ZTE. Pembagian pengerjaannya, sisi barat akan digarap oleh Nokia, sementara sisi timur ZTE.Saat ini, rencana penerapan 4G Smartfren masih dalam tahap pemasangan infrastruktur. Diprediksikan paling cepat di semester kedua tahun ini sudah siap bermigrasi.

Adapun pemegang paten teknologi 4G ini adalah peneliti Indonesia asal Kediri yaitu Khoirul Anwar. Mengutip informasi dari laman Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), Selasa (8/3/2016), teknologi yang dikembangkan Khoirul berasal dari disertasi doktoralnya yang berjudul "Peak Power Reduction for Multicarrier Systems in Satellite and Radio Communications".

Teknologi tersebut kemudian diadopsi menjadi standar International Telecommunication Union-Recomendation (ITU-R) S.1878 dan S.2173, yakni "Multi-carrier Based Transmission Techniques for Satellite Systems". Konsep yang digagas pria yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung ini kemudian dijadikan basis dari Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) untuk teknologi 4G LTE yang mampu mereduksi peak power.

Paten ini dapat digunakan untuk teknologi komunikasi yang transmisinya menggunakan dua FFT/IFFT. Selain itu, penelitian Khoirul juga banyak berkutat pada teori informasi jaringan, pengodean kerusakan, pengodean berulang, pengodean untuk jaringan superpadat, serta konferensi di area komunikasi nirkabel.

Khoirul sendiri lahir di Kediri, Jawa Timur dari pasangan Siti Patmi dan Sudjiarto. Ia lulus dari SMA Negeri 2 Kediri dan melanjutkan pendidikan di jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1996.

Ia lulus dari ITB pada tahun 2000 dengan pujian (cum laude) dan mendapat predikat salah satu wisudawan terbaik. Selanjutnya, ia meneruskan pendidikan Master di Jepang di bidang yang sama, wireless communications dan lulus pada 2005. Khoirul mendapat gelar Doktor dari Graduate School of Information Science, Nara Institute of Science and Technology pada 2008.[5]

Teknologi 5G

5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.

Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang radio. Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda. Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda, seperti aeronautical dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan mobile data. Penggunaan frekuensi-frekuensi ini diregulasikan oleh International Telecommunication Union (ITU). ITU telah merestrukturasi bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada termasuk 4G dan 3G.[6]

Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep.

Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:

  • Kecepatan data yang lebih signifakan dari 4G.
  • Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik.
  • Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.[7]

Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seribu kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.[6]

Berdasarkan pada kongres Mobile World Congress (MWC) yang dihadiri oleh Nokia, Huawei, dan Ericsson di Barcelona, teknologi 5G masih belum dapat dipastikan tanggal lirisnya karena masih dalam tahap pengembangan.[7] Namun, Nokia dan operator Jepang NTT DoComo berasumsi bahwa teknologi 5G akan diliris pada Olimpiade Tokyo tahun 2020.[8]

Di Korea Selatan, teknolgi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit per detik). Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dan baru dapat digunakan secara komersial pada tahun 2020.[9]

Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan perusahaan Ericsson menggunakan interface radio dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi 5G menghasilkan hasil kecepatan hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz.[10]

Demikian ulasan singkat mengenai perkembangan dunia telekomunikasi. Semoga bermanfaat
Salam100
Selamat Berkarya
laugh

 

Daftar Pustaka

[1] Panji, Aditya. 2013. Internet 4G LTE Resmi Hadir di Indonesia. tekno.kompas.com diakses 2 November 2016

[2] Tim Antara News. 2013. XL Uji Coba Layanan 4G Selama APEC. antaranews.com diakses 2 November 2016

[3] Nistanto, Reska K. 2014. Pengguna XL Sudah Bisa Jajal 4G LTE. tekno.kompas.com diakses 2 November 2016

[4] Yusuf, Oik. 2014. Ulang Tahun, Indosat Gelar Uji 4G LTE. tekno.kompas.com diakses 2 November 2016

[5] Damar, Agustinus Mario. 2016. Khoirul Anwar, Pemegang Paten Teknologi 4G LTE Asal Kediri. tekno.liputan6.com diakses 2 November 2016

[6] Ram, Ed. 2014. How will the 5G network change the world? bbc.com diakses 2 November 2016

[7] Cha, Bonnie. 2015. What is 5G, and What Does It Mean for Consumers? recode.net diakses 2 November 2016

[8] McCaskill, Steve. 2015. MWC 2015 – Nokia Predicts 2020 Launch For 5G After Reaching 1Gbps On 70GHz. techweekeurope.co.uk diakses 2 November 2016

[9] Yusuf, Oik. 2014. Jaringan 5G Korsel 1.000 Kali Lebih Kencang dari 4G. tekno.kompas.com diakses 2 November 2016

[10] Tim JPNN. 2014. Ericcson Kembangkan Teknologi 5G Berkecepatan 5 Gbps. jpnn.com diakses 2 November 2016