Hallo sobat100,
Sobat100, Senin, 27 Agustus 2018 menjadi "hari emas" bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Total 10 medali emas berhasil dikumpulkan pasukan Merah Putih di hari kesembilan ajang multicabang paling bergengsi di Asia ini. Dengan penambahan medali demi medali dari atlet-atlet kebanggaan Indonesia. Kontingen Merah Putih berhasil menggusur Iran dan kini di posisi 4 klasemen Asian Games 2018 pada Selasa (28/8/2018) pukul 15.45 WIB. Indonesia dengan total 68 medali, 23 emas, 17 perak, dan 28 perunggu. Dengan jumlah medali tersebut, Indonesia menggusur Iran dengan medali 17 emas, 15 perak, 15 perunggu.
China masih berada di posisi teratas dengan 88 emas, 62 perak, 43 perunggu. Jepang di urutan dua dengan 43 emas, 37 perak, dan 57 perunggu. Sementara Korea Selatan bertengger di tangga ketiga dengan koleksi 31 emas, 37 perak, dan 44 perunggu.
Sobat100 Sepuluh kepingan emas yang diperoleh Indonesia, delapan di antaranya datang dari cabang pencak silat. Sedangkan sisanya, dua medali emas, dipersembahkan cabang panjat tebing nomor women dan men's speed relay Asian Games 2018. Dengan torehan ini, kontingen Indonesia sukses melampaui target pemerintah yang membebankan 16 medali emas. Torehan ini juga merupakan rekor medali terbanyak yang pernah diraih Indonesia. Prestasi ini terjadi karena semangat dan sikap pantang menyerah dari atlet-atlet Indonesia untuk mendapatkan medali disetiap pertandingan di Asian Games 2018.
Pencak silat menjadi sumber panen medali emas
Sobat100 Salah satu sumber panen medali emas adalah cabang olahraga Pencak silat. Cabor (Cabang Olahraga) tersebut menyumbangkan delapan emas dari nomor tarung dan seni. Indonesia berhasil menyapu bersih semua emas yang tersedia di pencak silat pada Senin (27/8/2018).
Medali emas pertama Indonesia dari cabang Pencak Silat Asian Games 2018. Puspa Arumsari meraih emas pada cabang Pencak Silat nomor seni tunggal putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018). Emas tersebut diraih Puspa Arumsari setelah mengungguli Nurzuhairah Mohammad Yazid dari Singapura dan Cherry May Regalado asal Filipina yang secara berurutan meraih perak dan perunggu.
Medali emas untuk Indonesia berikutnya dipersembahkan oleh Yola Primadona dan Hendy dari nomor Men's Double ,Senin (27/8/2018). Yola dan Hendy menjadi yang terbaik di nomor seni berpasangan putra. Pasangan ini mengumpulkan 580 poin, torehan tersebut mengalahkan perolehan poin wakil Vietnam dan Malaysia. Pasangan Vietnam mampu mengoleksi 562 poin, sementara itu Thailand hanya memperoleh 560 poin.
Indonesia kembali mendapatkan medali emas dari cabang olahraga pencak silat nomor seni tim putra, Senin (27/8/2018). Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok menjadi yang terbaik dari tujuh peserta lain pada final di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah. Mereka mengoleksi 465 poin dan berhak meraih medali emas. Medali perak dan perunggu masing-masing didapatkan tim Vietnam 450 dan Thailand 448.
Tak henti di nomor Men’s Team medali emas dari cabang olahraga pencak silat terus mengalir. Aji Bangkit Pamungkas dengan Men’s Class I: 85kg-90kg turut menyumbangkan medali emas. Aji Bangkit Pamungkas meraih medali tersebut setelah menang 5-0 atas pesilat Singapura Sheik Ferdous Sheik Alauddin dalam partai perebutan medali emas.
Medali emas terus diperoleh Indonesia dari cabang olahraga pencak silat. Medali emas berikutkan diraih oleh Komang Harik Adi Putra dengan nomor Class E: 65kg-70 kg. Komang menang setelah lawannya memilih mundur ketika pertarungan tersisa dua detik. Menurut official pertandingan, dengan mundurnya Jamari, Komang dinyatakan menang teknik, yang pada saat bersamaan Komang sedang memimpin 4-1.
Medali emas lagi dan lagi diperoleh Indonesia. Iqbal Chandra Pratama menambah medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga pencak silat putra kelas 60kg-65kg. Iqbal mengalahkan Noch Toan Nguyen dari Vietnam, pertarungan antara Iqbal dan Noch Toan.Keduanya turun dalam nomor tarung putra kelas 60kg-65kg. Iqbal memenangi pertarungan dengan skor 4-1. Sebelumnya, wakil dari Indonesia itu sempat tertinggal 5-0 sampai pertengahan ronde ketiga.
Pundi-pundi medali emas Indonesia dari pencak silat Asian Games 2018 belum berhenti mengalir. Persembahan medali emas berikutnya dari Sarah Tria Monita, Sarah turun di nomor tarung putri kelas 55kg-60kg. Dia berhadapan dengan Laos Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018). Sarah tanpa kesulitan menghadapi Nong Oy. Dia menang 5-0 dalam pertarungan tiga ronde.
Abdul Malik jadi meraih medali emas kedelapan dari pencak silat men's class B 50kg - 55kg Asian Games 2018. Abdul Malik mengalahkan wakil Malaysia, Muhammad Faizul. Bertarung di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018), Malik tanpa kesulitan menghadapi Faizul yang merupakan wakil dari Malaysia. Malik menang 5-0 dalam pertarungan tiga ronde. Dalam beberapa kesempatan, Faizul sempat mendapat poin minus dari dua juror.
Dua Medali Emas dari Cabang Panjat Tebing Nomor Women and Men's Speed Relay
Medali emas lainnya datang dari panjat tebing. Tim putra dan putri Indonesia masing-masing mempersembahkan medali emas dari kecepatan estafet. Dua medali emas langsung dipersembahkan cabor panjat tebing yang membuat Indonesia telah meraih emas ke-21 dan 22 di pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Kedua emas tersebut datang dari nomor estafet putra dan putri yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (27/8/2018). Emas pertama berhasil dipersembahkan tim putri yang diperkuat tiga atlet pemanjat tebing yakni Puji Lestari, Aries Susanti Rahayu, Rajiah Salsabillah serta Fitriyani. Pada partai final, tim putri Indonesia berhasil mengalahkan China yang tampil lebih cepat. Para srikandi Indonesia mencatatkan waktu 25,452 detik. Sementara China harus mengakui keunggulan Indonesia dengan meraih medali perak. Sedangkan perunggu menjadi milik Iran.
Medali emas kedua datang dari Regu putra Indonesia yang diisi Muhammad Hinayah, Alfian Muhammad Fajri, dan Abu Dzar Yulianto, meraih medali emas usai mengalahkan kompatriotnya, Aspar, Sabri, Alfian Muhammad Fajri di JSC Sport Climbing, Senin (27/8/2018). Tim Indonesia 2 meraih medali emas usai mencatatkan waktu lebih baik dari Tim Indonesia 1 yakni 18,686 detik.
Perolehan Medali Emas Terbanyak selama Asian Games 2018
- Atlet Putra
Xu Jiayu, China
Juara dunia renang dari China, Xu Jiayu meraih lima medali emas pada Asian Games ke-18 yang berlangsung di Jakarta pada 18 Agustus - 2 September 2018. Xu Jiayu, yang pada Asian Games sebelumnya di Incheon 2014 adalah pendatang baru, tampil mengejutkan ketika ia menjadi runner-up pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kemudian setahun berikutnya pada kejuaraan dunia renang di Budapest 2017 ia menjuarai nomor 100 meter gaya punggung putra. Dalam Asian Games 2018, berlangsung di Stadion Renang Gelora Bung Karno Jakarta, ia tampil pada nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya dada, serta dua nomor estafet. Tidak seperti perenang Cina lainnya yang banyak berlatih di luar negeri, Xu tetap berlatih di Cina. Ia diarahkan pelatih lamanya, Xu Guoyi, yang juga pelatih juara Olimpiade dua kali Ye Shiwen.
Xu Jiayu yang genap berusia 23 tahun pada hari pertama gelaran Asian Games 2018 itu meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 52,34 detik dalam final. Ia berhasil memenuhi ambisinya mengungguli pesaing terberat atlet Jepang juara Asian Games 2014 Irie Ryosuke yang mencatatkan waktu 52,53 detik dalam final. Catatan waktu Xu 52,34 detik bahkan menyamai catatan waktu Irie saat menggenggam medali emas Asian Games 2014. Sementara itu atlet Korea Selatan Lee Juho yang mencatatkan waktu 54,52 detik, atlet Jepang Kaneko Masaki 54,61 detik, atlet China Li Guangyuan 55,01 detik, atlet Vietnam Le Nguyen Paul 55,72, atlet India Srihari Nataraj 56,19 detik serta atlet Indonesia I Gede Siman Sudartawa 58,82 harus mengakui keunggulan Xu Jiayu.
- Atlet Putri
RIKAKO IKEE, Jepang
Baru berumur 18 tahun, perenang Jepang, Rikako Ikee telah menyumbang 6 emas bagi negaranya. dalam Asian Games 2018. Dilansir dari Japan Times, di antara 6 medali emas tersebut, 4 diantara ia raih dalam nomor perorangan. Keempat medali tersebut didapat dari nomor 100 meter gaya bebas putri, 50 meter gaya kupu-kupu putri, 100 meter gaya kupu-kupu putri, dan 4x100 meter gaya bebas putri. Sementara satunya, ia memenangkan dari estafet 4x100 meter putra. Selain 6 medali emas, Ikee juga mengantongi dua perak dari nomor estafet gaya bebas 4 x 200 meter dan estafet campuran 4 x 100 meter. Dengan capaian ini, Ikee menyamai prestasi perenang putri Jepang, Yoshimi Nishigawa, yang juga berhasil meraih enam emas dalam satu Asian Games.
Sobat100, olahraga merupakan media yang ampuh untuk membentuk karakter seseorang seperti membangun rasa percaya diri, bertoleransi, menghargai sesama, kejujuran, mawas diri dan kerja keras. Olahraga membuat atlet menjadi sangat nasionalis, ia berjuang demi mengharumkan nama bangsa Indonesia dan itu ditularkan pada seluruh masyarakat. Ayo sobat100 terus berikan semangat untuk tim nasional Indonesia di Asian Games 2018.
Ayo Indonesia, Semangat!!
DAFTAR PUSTAKA:
Fathoni, Kris. 2018. Puspa Arumsari Raih Emas ke-13 Indonesia di Asian Games 2018. sport.detik.com
Jaya, Eris Eka . 2018. Pencak Silat Sapu Bersih Kemenangan, Indonesia Raih Medali Emas Ke-20. lipsus.kompas.com
Wahyudi, Doni. 2018. Perolehan Medali dan Klasemen Asian Games: Salip Iran, Indonesia di Posisi 4. sport.detik.com
Isdiyanto, Eko. 2018. Aksi Pasangan Pesilat Indonesia yang Sukses Persembahkan Medali Emas Ke-14. www.bolasport.com
Prasatya, Randy . 2018. Komang Harik Tambah Emas Indonesia dari Pencak Silat. lipsus.kompas.com
Saleh, Nurdin. 2018. Juara Dunia Renang, Xu Jiayu Siap Borong 5 Emas Asian Games 2018. asiangames.tempo.co
Ruhulessin, Masya Famely . 2018. Baru 18 Tahun, Rikako Ikee Sumbang 5 Emas Asian Games 2018 Bagi Jepang. www.indosport.com
Komentar berhasil disembunyikan.