Perkembangan teknologi dewasa ini semakin berkembang. Tentu saja teknologi komunikasi juga turut berkembang. Internet adalah salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang paling pesat perkembangannya. Kebutuhan akan keberagaman informasi seakan telah menjadi kebutuhan primer bagi kebanyakan orang. Menurut data dari eMarkerter November 2104, diprediksi pada tahun 2017 Indonesia akan menjadi pengguna internet nomor lima di dunia mengalahkan Jepang. Tentu saja ini akan menyebabkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin terbuka. Terutama bagi anak mudanya yang banyak aktif di Media Sosial.
Media sosial adalah suatu jaringan sosial online yang menyebabkan penggunannya dapat saling berbagi atau berkomunikasi.
Beberapa jenis media sosial adalah
- Jejaring Sosial : ialah media sosial yang memungkinkan pengguna dapat membuat halaman sendiri, berbagi konten dan membangun hubungan pertemanan. Misalnya : Facebook, Friendster dan lain-lain.
- Blog : ialah media sosial yang berfungsi sebagai jurnal online. Pengguna dapat menulis berbagai hal, informasi, pikiran atau opini atau sekadar cerita pribadi. Contoh : Wordpress, Blogspot dan lain-lain.
- Wikis : ialah media sosial yang membuat pengguna dapat membuat, menambah, menyunting atau menyimpan data dan informasi. Yang masuk dalam kategori ini adalah Wikipedia, Wikihow dan lain-lain.
- Forum : ialah media sosial yang merupakan wahana komunitas online seperti Kaskus, Groups dan lain-lain.
- Sharing Konten : ialah media sosial yang memungkinkan pengguna membagikan berbagai jenis konten seperti video atau foto. Media Sosial yang termasuk jenis ini adalah Youtube, Slideshare dan lain-lain
Tentu saja sebagai sebuah teknologi, media sosial bersifat netral. Baik atau buruknya media sosial adalah tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Berikut ini beberapa dampak negatif dari penggunaan media sosial yang kurang bijak.
1. Menjauhkan yang dekat.
Kesibukan seseorang dalam menggunakan gadget (selanjutnya kita sebut gawai) menyebabkan ia kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Bahkan banyak kasus terjadi pengguna media sosial yang sering mengabaikan orang sekitarnya. Minim bersosialisasi dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, menurunnya kepedulian dengan sekitar dan tak jarang menimbulkan perselisihan akibat kesalahpahaman.
2. Dampak negatif akibat swafoto (selfie) yang berlebihan.
Rasa keinginan untuk ‘diakui’ menyebabkan lahirnya budaya selfie dari pengguna media sosial. Tentu ini sah-sah saja. Hanya saja jangan sampai melakukannya secara berlebihan.
Selfie yang berlebihan dapat membahayakan nyawa karena tidak sadar tempat dimana kita berfoto. Selfi yang berlebihan juga dapat mengundang kejahatan bagi diri kita. Sering ditemukan kasus kejahatan yang menggunakan manipulasi foto, fitnah maupun kejahatan prostitusi online.
Seringnya berselfie karena mengharap “koment†dan “like†menyebabkan kita kecanduan dan tidak menyadari kalau kita terkena gangguan psikologi.
Selfi yang berlebihan bisa menyebabkan kita mengagumi diri sendiri (narsisme), bertambahnya like dan komen tidak serta-merta membuat kita puas, sementara hujatan maupun komentar negatif dapat membuat kita menjadi depresi.
3. Munculnya Cyber Bullying
Cyber Bullying adalah suatu bentuk kekerasan yang dialami oleh sesorang di dunia maya, yang umumnya dilakukan oleh orang-orang dekat.
Perundungan (cyber bullying) biasanya dikarenakan sekadar bercanda, cari perhatian, sekadar hiburan atau sekadar ingin menunjukkan kekuatan. Akan tetapi dampak yang di timbulkan sangat serius. Perundungan bukan hanya menyakiti orang yang di bully saja, tetapi juga orang disekitarnya seperti orang-tua atau keluarganya.
4. Munculnya Perang Medsos.
Adu debat antara para penduduk idola, dapat menyebabkan putusnya hubungan pertemanannya di dunia nyata. Kegaduhan media sosial yang terjadi akhir-akhir ini merupakan fenomena yang semestinya dapat kita jadikan pelajaran bersama.
5. Munculnya Kejahatan Online.
Kontent prostitusi dan judi online merupakan bentuk kejahatan baru seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tentu ini menyasar kebanyakan remaja dan anak muda. Karenanya tetaplah bijak dalam bermedia sosial.
6. Berita Hoax dan Ujaran Kebencian
Banyaknya informasi yang kita peroleh dari internet tidak menjamin bahwa informasi tersebut valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tidak sedikit informasi yang kita peroleh justru sangat menyesatkan. Karena itu kita harus dapat menyaring mana informasi-informasi yang dapat dipercaya dan mana informasi-informasi yang mengandung hoax. Selalu teliti sumber dan asal informasi yang kita peroleh. Jangan sembarang percaya dengan informasi yang didapatkan dari internet. Apalagi sampai menyebarkannya.
7. Munculnya Generasi Wacana
Salah satu dampak media sosial, menurut Prof. Rheinald Kasali adalah munculnya anak-anak muda yang hanya dapat berwacana. Kritik sini, kritik sana. Sementara dia sendiri tidak berani bertindak memberikan solusi. Bagi generasi ini masalah selesai hanya dengan update status.
Tentu dengan sederet dampak buruk ini, tidak berarti kita harus meninggalkan jagat maya. Seperti disebut di awal bahwa teknologi adalah netral. Baik atau buruknya adalah bagaimana kita menggunakannya. Karenanya tentu media sosial juga memiliki sisi positif apabila kita manfaatkan dengan baik.
Beberapa manfaat tersebut adalah:
1. Menghasilkan Uang.
Banyak orang-orang positif yang telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana mencari uang. Yang paling mudah adalah memanfaatkan akun medsos kita untuk jualan online. Isyana Saraswati adalah salah satu contoh orang yang sukses dengan memanfaatkan media sosial. Penyanyi kelahiran 1993 ini memulai karirnya dengan mengunggah videonya di akun youtube.
2. Berbagi Informasi dan Pengetahuan
Tidak seperti media lain, internet memungkinkan individu untuk mencari, menerima dan menyampaikan informasi da pemikiran apapun secara instan dan murahlintas batas negara. Internet dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial dan politik serta memberikan kontribusi untuk kemajuan umat manusia.
Banyak situs-situs yang sarat ilmu untuk dapat kita belajar dan menambah pengetahuan.
3. Menolong Orang dan Membangun Empati
Manfaat lain dari media sosial adalah untuk menolong orang dan membangun empati. Dengan sedikit kebaikan yang kita bagi di media sosial, tentu akan kembali kepada kita.
Kita juga dapat membangun komunitas positif yang saling peduli terhadap manusia dan kemanusiaan.
Intinya, seperti kata KH Abdullah Gymnastiar, “Teknologi adalah karunia dan ujian Allah. Bisa memudahkan kita memperbanyak kebaikan atau memperbanyak dosa.â€
Selamat Hari Media Sosial.
Gunakan media sosial dengan bijak.
Rujukan
1. Maharani, Farida dkk. Cakap Bermedia Sosial, Kementrian Komunikasi dan Informasi RI, 2016
Komentar berhasil disembunyikan.