Seratus Institute

Halo Sobat100, It's Science Time. Bagaimana pengamatan kalian pada fenomena Super Blue Blood Moon kemarin ? Berhasilkah ? Atau tertutup oleh awan mendung ? It's Ok. Tim100 berhasil mendokumentasikannya.

Seperti yang kalian lihat atau baca berita di beberapa portal mau pun di media televisi, berbagai pengamatan dilangsungkan demi mengabadikan momen langka kemarin. Baik di Indonesia atau pun di Luar negeri. Di Indonesia sendiri pengamatan ada yang berpusat di

• Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta
• Masjid Baiturrahman, Ancol, Jakarta
• Observatorium Boscha, Bandung
• Kantor Pusat Sains Antariksa LAPAN, Bandung
• dan beberapa tempat pengamatan seperti di Medan, Surabaya, Pasuruan, Lombok

Sementara dari laman NASA sendiri diketahui pengamatan dipusatkan di

• Armstrong Flight Research Center
• Institute for Astronomy, University of Hawai
• Griffith Observatory, Los Angeles, California dan
• Mount Lemmon Observatory (MLO), Santa Catalina Mountains, Tucson, Arizona

OK dari momen sangat langka yang Sobat100 abadikan tersebut mari kita kenali Fase - fase / Tahapan - tahapan berlangsungnya Gerhana Bulan. Sebagai gambaran Sobat100 bisa play video di atas

Seperti yang sudah Sobat100 pahami, Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari - Bulan - Bumi berada pada garis lurus. Gerhana berlangsung selama sinar dari matahari yang mestinya diterima oleh bulan terhalang karena keberadaan bumi. (Lihat gambar di bawah ini)

Tahapan berlangsungnya Gerhana Bulan ditentukan dari kontak antara Bulan dan Bayangan yang ditimbulkan oleh Bumi :

1. P1 : Awal mula kontak antara Bulan dan Bayangan Penumbra. Pada 31 Januari 2018 kemarin terjadi pada pukul 17.51 WIB sementara Bulan masih berada 5^o di bawah horizon (ufuk). Jadi belum bisa teramati. Saat ini jarak antara Bumi dan Bulan berada pada jarak 359 900 km.

2. U1 : Kontak Kedua, dimulainya Gerhana Bulan Sebagian yaitu saat Bulan mulai masuk Bayangan Umbra

Pada 31 Januari 2018 kemarin terjadi pada pukul 18.48 WIB, Bulan berada pada ketinggian mendekati 9^o di atas ufuk pada arah 71,4^o dari arah utara. Saat ini jarak Bulan dan Bumi sudah 360 000 km. Berikut adalah gambar yang terekam dari hasil pengamatan di Planetarium, TIM, Cikini, Jakarta pada pukul 19.06 WIB

3. U2 : Kontak Ketiga, dimulainya Gerhana Bulan Total saat Bulan seluruhnya berada pada zona / area Bayangan Umbra

Fase ini kemarin terjadi pada pukul 19.51 WIB, Bulan sudah pada ketinggian 23^o di atas ufuk pada arah 68^o dari arah utara

4. Mid : adalah puncak dari Gerhana Bulan Total

Kemarin fase ini terjadi sekitar pada pukul 20.29 WIB atau 20.30 WIB, Bulan sudah pada ketinggian 31,5^o di atas ufuk pada arah 65,6^o dari arah utara.

Berikut adalah hasil gambar yang direkam oleh pengamatan di Griffith Observatory

Apabila sinar bulan saat ini sangatlah redup (gelap) dan hampir tak terlihat maka menurut André Danjon berada pada skala L = 0.

5. U3 : Kontak Keempat, berakhirnya Gerhana Bulan Total, yaitu saat bagian terluar dari Bulan mulai meninggalkan zona / area Bayangan Umbra

Pada 31 Januari kemarin terjadi pukul 21.07 WIB, saat itu Bulan berada pada ketinggian kira - kira hampir 40^o di atas ufuk dan pada arah sekitar 62^o dari arah utara. Sehingga waktu terjadinya Gerhana Bulan Total adalah selama 76 menit.

Berikut adalah gambar yang terekam dari hasil pengamatan di Planetarium, TIM, Cikini, Jakarta pada pukul 21.44 WIB

6. U4 : Kontak Kelima, berakhirnya Gerhana Bulan Sebagian saat seluruh bagian Bulan sudah tidak berada pada zona / area Bayangan Umbra

Terjadi pada pukul 22.11 WIB, pada ketinggian 52,7^o dan pada arah 51,5^o dari arah utara.

7. P4 : Kontak Keenam, berakhirnya seluruh rangkaian tahapan Gerhana Bulan, saat seluruh bagian Bulan sudah tidak berada pada Bayangan Penumbra lagi.

Pada tahap ini bulan kembali terlihat terang dan berada pada jarak kisaran 361 000 km dari Bumi. Arah nya terus begeser ke utara hingga nanti terbenam pada pukul 5.19 WIB.

OK Sobat100 itu tadi adalah tahapan dari Gerhana Bulan, semoga kalian sekarang jadi paham ya. Dan Jangan lupa Gerhana Bulan Berikutnya terjadi pada 27 JULI 2018. Namun saat itu bulan berada pada jarak terjauhnya terhadap Bumi sehingga disebut dengan istilah Micromoon.

Salam100

Sumber : timeanddate.com