Tapir memiliki hidung panjang yang disebut proboscis untuk membantu mereka dalam mencari makanan. Hidung panjang ini berfungsi sebagai alat pencapit yang fleksibel, memungkinkan tapir untuk meraih daun, buah, dan rumput yang sulit dijangkau.
Proboscis juga membantu mereka dalam menggali tanah untuk mencari umbi dan akar. Struktur hidung yang unik ini meningkatkan kemampuan tapir untuk beradaptasi dengan habitatnya, yang seringkali terdiri dari hutan dan rawa. Selain itu, hidung panjang juga membantu tapir berkomunikasi dengan bau dan menandai wilayahnya. Adaptasi ini merupakan contoh evolusi yang memungkinkan tapir untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan mereka.
Komentar berhasil disembunyikan.