Tanggal 25 Januari 2019 diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan.
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa di tanggal 25 Januari diperingati sebagai hari gizi nasional. Maka dari itu kami tim100 akan mengajak seobat100 untuk mengetahui sejarah dan pentingnya Hari Gizi dan Makanan Nasional. Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati tiap tahunnya dan kini di tahun 2019 memasuki usia ke-59. Tema Hari Gizi Nasional (HGN) pada tahun 2019 adalah “Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi†dengan sub tema Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif.
Sobat100, Kekurangan gizi yang terjadi pada masa janin dan anak usia dini akan berdampak pada perkembangan otak dan rendahnya kemampuan kognitif yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dan keberhasilan pendidikan. Selain itu kurang gizi yang dialami pada awal kehidupan juga berdampak pada peningkatan resiko gangguan metabolik yang berujung pada kejadian penyakit tidak menular pada usia dewasa, seperti Diabetes type Il, Stroke, Penyakit Jantung dan lainnya.
Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak pada menurunnya produktivitas yang selanjutnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat. Karena itu peranan gizi terutama 1000 HPK sangat penting dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.[1]
Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional
Pentingnya Gizi dalam kehidupan sudah diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia almarhum Prof. Poorwo Soedarmo sejak awal Kemerdekaan. Beliau kala itu diangkat oleh Menteri Kesehatan Dokter J Leimena untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijckman.
(almarhum Prof. Poorwo Soedarmo)
Sementara itu, Hari Gizi dan Makanan Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an, kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga sekarang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan tanggal 26 Januari 1951. Sejak saat itulah pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian disepakati bahwa tanggal 25 Januari di peringati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.[2]
Tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional
Tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional sebagai berikut :
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan
- Meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan ditingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta dalam pembangunan pangan dan gizi untuk mencegah stunting.
- Meningkatkan peran media massa dalam kampanye gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan sebagai salah satu upaya penanggulangan stunting.
Pentingnya Hari Gizi Nasional
Hari Gizi Nasional bukan sekadar momentum , karena sesungguhnya hari ini adalah sebagai bentuk peringatan bahwa gizi turut berperan penting dalam kehidupan kita. Terlebih sebagai manusia yang hidup yang membutuhkan makan. Peringatan hari ini sebagai alarm untuk sadar bahwa gizi itu penting.
Pentingnya gizi pun ada dalam Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Bab VIII mengamanatkan bahwa Upaya Perbaikan Gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses serta mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.[1]
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, mengenai Gizi pada BAB VIII :
Pasal 141
1. Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
2. Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :
a. perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang;
b. perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan;
c. peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan
d. peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.
3. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat bersama-sama menjamin tersedianya bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi secara merata dan terjangkau.
4. Pemerintah berkewajiban menjaga agar bahan makanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memenuhi standar mutu gizi yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
5. Penyediaan bahan makanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara lintas sektor dan antarprovinsi, antarkabupaten atau antarkota.
Pasal 142
1. Upaya perbaikan gizi dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia dengan prioritas kepada kelompok rawan :
a. bayi dan balita;
b. remaja perempuan; dan
c. ibu hamil dan menyusui.
2. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan standar angka kecukupan gizi, standar pelayanan gizi, dan standar tenaga gizi pada berbagai tingkat pelaanan.
3. Pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan kecukupan gizi pada keluarga miskin dan dalam situasi darurat.
4. Pemerintah bertanggung jawab terhadap pendidikan dan informasi yang benar tentang gizi kepada masyarakat.
5. Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melakukan upaya untuk mencapai status gizi yang baik.
Pasal 143
Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi.
Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Pola makan gizi seimbang harus mencakup sumber zat-zat gizi makro yaitu karbohidrat, lemak, dan protein, serta zumber zat-zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Berikut ini adalah uraian selengkapnya terkait sumber zat gizi tersebut.[3]
Ada enam komponen yang penting bagi tubuh agar gizi seimbang terpenuhi, yakni:
- Kalori : Berfungsi sebagai energi utama bagi manusia agar dapat menjalankan aktifitas sehari-hari.
- Protein : Berfungsi untuk pembentukan sel tubuh & membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
- Karbohidrat : Berfungsi sebagai sumber kalori utama dan berperan untuk mengatur metabolisme.
- Lemak : Berfungsi sebagai sumber energi, melindungi kesehatan tubuh serta membantu otak bekerja lebih baik.
- Serat : Berfungsi menyeimbangkan kadar gula dan mencegah penyakit.
- Air : Berfungsi sebagai pelarut, katalisator, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit.
Angka kecukupan gizi memang berbeda-beda berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologis. Untuk mengetahui berapa jumlah kalori dan unsur lain yang diperlukan tubuh, berikut tabel angka kecukupan gizi harian yang dianjurkan.
Panduan pola makan ini biasanya digambarkan dengan bentuk visual. Ada yang berbentuk pagoda, gasing, dan piramida. Indonesia menggunakan piramida makanan yang dinamakan Tumpeng Gizi Seimbang. Tumpeng Gizi Seimbang dirancang untuk memperbaiki prinsip lama “4 sehat 5 sempurna†yang dinilai sudah tidak lagi sesuai. Tumpeng gizi seimbang bukan hanya berisi panduan makan sehat, tetapi panduan pola hidup sehat secara keseluruhan yang termasuk aktivitas fisik dan kebersihan diri.[4]
Sobat100 perlu perhatikan variasi makanan seperti yang dianjurkan pemerintah di piramida berikut ini :
Panduan Gizi Seimbang
Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan keluarga adalah dengan memberikan asupan gizi yang seimbang. Asupan gizi seimbang akan terpenuhi jika makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung jumlah dan jenis zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Untuk mencukupi kebutuhan gizi, yang utama adalah memenuhi kebutuhan kalori. Hal ini dikarenakan kalori adalah sumber energi untuk tubuh. Namun, seringkali Mama mengira bahwa asupan kalori bisa didapat cukup dari karbohidrat atau satu jenis makanan saja. Ternyata, kalori harus dipenuhi dari karbohidrat, lemak, protein dan serat. Maka dari itu mengonsumsi makanan yang beragam sangatlah penting untuk memenuhi gizi seimbang. Kementerian Kesehatan menganjurkan mengikuti 10 pedoman gizi seimbang yang lebih relevan di kehidupan sekarang. Diharapkan masyarakat dapat melakukan apa yang tertera di dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang.
Berikut 10 pedoman gizi seimbang, yaitu :
1.Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
2. Biasakan sarapan pagi
3. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
4. Banyak makan sayuran dan buah-buahan
5. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
6. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
7. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
8. Batasi konsumsi penganan manis, asin, dan berlemak
9. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan ideal.
10. Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang mengandung protein tinggi.
Ayuk sobat100, mulai mempraktekkan Pedoman Gizi Seimbang pengganti makanan 4 Sehat 5 Sempurna agar tubuh tidak kelebihan atau kekurangan gizi. Semakin beragam makanan yang dikonsumsi, semakin tinggi kebutuhan gizi yang tercukupi.
DAFTAR PUSTAKA :
- ORMAGIKA FKUB. 2014. Memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) dengan Gizi Seimbang Melalui Pentingnya Sarapan. blogspot.com
- Rahman, Listhia H. 2015. 25 Januari, Selamat Hari Gizi Indonesiaku. kompasiana.com
- Rr. Bamandhita Rahma Setiaji. 2018. Panduan Mengatur Pola Makan Sehat dan Seimbang Sesuai “Tumpeng Gizi Indonesiaâ€. hellosehat.com
- Prawira, Aditya Eka. 2015. 10 Pedoman Gizi Seimbang agar Tubuh Sehat. liputan6.com
Komentar berhasil disembunyikan.