Aurora terjadi ketika partikel-partikel bermuatan dari angin matahari, yang dikenal sebagai angin matahari, bertemu dengan medan magnet Bumi. Ketika partikel-partikel ini masuk ke atmosfer Bumi dan bertabrakan dengan molekul-molekul di atmosfer, mereka menghasilkan cahaya yang terlihat sebagai Aurora.
Warna-warni yang memukau pada Aurora disebabkan oleh berbagai jenis molekul di atmosfer Bumi. Biasanya, partikel-partikel bermuatan menghasilkan cahaya hijau saat berinteraksi dengan oksigen di atmosfer yang berada pada ketinggian sekitar 100 hingga 300 kilometer.
Warna merah dan ungu terjadi ketika partikel-partikel tersebut berinteraksi dengan nitrogen. Terlihatnya Aurora tergantung pada lintang geografis di mana Anda berada. Daerah-daerah yang berada di dekat kutub Bumi, seperti Alaska, Kanada, Norwegia, dan Islandia, seringkali memberikan pemandangan Aurora yang luar biasa karena mereka berada di dekat medan magnet Bumi yang kuat.
Komentar berhasil disembunyikan.