Sunter, Jakarta – Halo Sobat100 kali ini tim100 akan mereview Seminar "Rahasia Komunikasi Efektif Sesuai Tipe Kepribadian"yang dibawakan Bapak Hindra Gunawan (CEO, Founder dan Owner PT Sinotif International) dihadapan para guru Sinotif. Materi diambil dari buku Personality Plus karya Florence Littauer

Pernahkah Sobat100 membaca buku Personality Plus karya Florence Littauer ? Kalau sudah syukur lah kalau begitu. Kalau belum, tim100 mencoba memberikan review singkat. Buku ini sangat terkenal dan sudah dibuat berbagai versi. Buku ini juga menjadi bahan acuan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di perusahan - perusahaan multinasional.

Siapakah Florence Littauer ?

Florence Littauer (lahir 1928) adalah penulis Kristen swadaya  dan pembicara publik. Littauer terkenal untuk buku seri nya berdasarkan sistem kepribadian, Personality Plus.[1] Berikut ini beberapa karya dari Florence Littauer 

  • Your Personality Tree (1986)
  • The Best of Florence Littauer (1989)
  • Silver Boxes: The Gift of Encouragement (1989)
  • Dare to Dream (1991)
  • Silver Linings: Breaking through the Clouds of Depression (1994)
  • The Gift of Encouraging Words (1996)
  • Personality Plus for Parents: Understanding What Makes Your Child Tick (2000)
  • A Letter is a Gift Forever: The Charm and Tradition of a Handwritten Note (2001)
  • It Takes So Little to Be Above Average (2001)
  • Personality Plus for Couples: Understanding Yourself and the One You Love (2001)
  • Setting the Stage for Your Child's Faith (2002)
  • Behind the Personality: The Story of My Life (2003)
  • Your Personality Tree (2005)
  • How to Get Along with Difficult People (2006)
  • Communication Plus: How to Speak So People Will Listen (2006)
  • Personality Plus at Work: How to Work Successfully with Anyone (2011)

Littauer, bersama dengan suaminya, mengembangkan sistem profil kepribadian Personality Plus. Dia pertama kali mulai mencari ke dalam kelompok kepribadian sebagai cara untuk mencoba menjelaskan perbedaan kepribadian antara dirinya dan suaminya. [2] Sistem Littauers berdasarkan sistem dari teori Empat temperamen Hippocrates. 

 

Teori Empat Temperamen Hippocrates

Teori temperamen berakar pada teori kuno empat cairan. Ini mungkin memiliki asal-usul di Mesir kuno [3] atau Mesopotamia, [4] akan tetapi dokter Yunani Hippocrates (460-370 SM) yang mengembangkannya menjadi teori medis. Dia percaya suasana hati manusia, emosi dan perilaku yang disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan cairan tubuh (disebut "humor"): darah, empedu kuning, empedu hitam, dan dahak. Berikutnya, Galen (AD 129 -. C 200) mengembangkan tipologi pertama temperamen dalam disertasinya De temperamentis, dan mencari alasan fisiologis untuk perilaku yang berbeda pada manusia. Dia mengklasifikasikan sebagai panas / dingin dan kering / basah yang diambil dari empat Elemen. [5]

Ada juga bisa menjadi "keseimbangan" antara kualitas, menghasilkan total sembilan temperamen. Kata "temperamen" sendiri berasal dari bahasa Latin "temperare", "mencampur". Dalam kepribadian yang ideal, karakteristik pelengkap atau hangat-dingin dan kering-basah yang indah seimbang. Dalam empat tipe yang kurang ideal, salah satu dari empat kualitas dominan atas semua yang lain. Dalam empat jenis yang tersisa, satu pasang kualitas mendominasi pelengkap pasangan; misalnya, hangat dan lembab didominasi sejuk dan kering. Ini yang terakhir empat adalah kategori temperamental Galen bernama "sanguine", "choleric", "melancholic" and "phlegmatic" berkaitan dengan cairan tubuh masing-masing.

Masing-masing adalah hasil dari kelebihan salah satu humor yang dihasilkan, pada gilirannya, ketidakseimbangan dalam kualitas dipasangkan. [6]

Raja Louis XIV  mengabadikan gambaran empat humor ini dalam pahatan patung. Raja Louis XIV memerintahkan pembuatan grande commande yaitu patung - patung untuk mendekorasi taman parterre d’eau di area istana Versailles pada tahun 1674. Grande commande dirancang oleh Charles Le Brun dari Cesare Ripa ini Iconologia, patung-patung dieksekusi oleh pematung terkemuka hari (Blunt, 1980; Friedman, 1988, 1993; Nolhac, 1913; Thompson, 2006; Verlet, 1985).

DISC

Abad ke-20 psikolog Amerika mengenalkan suatu cara dalam dunia psikologi modern dalam rangka mengenal kepribadian seseorang yaitu DISC. DISC adalah alat penilaian perilaku berdasarkan teori DISC psikolog William Moulton Marston, yang berpusat pada empat ciri-ciri perilaku yang berbeda: dominance (D), inducement (I), submission (S), and compliance (C). Teori ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah penilaian alat perilaku oleh psikolog industri Walter Vernon Clarke.

Hal ini penting untuk memahami DISC yang bukan penilaian kepribadian, melainkan penilaian perilaku dalam situasi tertentu; misalnya, kebanyakan orang akan mengatakan mereka tidak berperilaku sama di rumah dan di tempat kerja - tetapi mereka kepribadian tunggal yang sama.

Ada banyak versi yang berbeda dari kuesioner dan profil. Karena versi penilaian bervariasi, praktisi diperingatkan untuk meminta bukti keabsahan versi calon sebelum menggunakan. Alat penilaian DISC, dalam versi aslinya, berdasarkan 24 atau 28 empat kotak kuesioner pilihan paksa, digunakan untuk mengidentifikasi 15 pola:

  •      Achiever
  •      agen
  •      juru taksir
  •      konselor
  •      kreatif
  •      pembangun
  •      Inspirational
  •      penyelidik
  •      pemikir tujuan
  •      Perfeksionis
  •      pembujuk
  •      praktisi
  •      promotor
  •      Berdasarkan hasil
  •      spesialis

Dalam versi yang lebih baru dari model DISC diwakili dengan lingkaran atau sirkumpleks, menggambarkan empat gaya empat daerah di lingkaran. Representasi dari model DISC ini menghubungkan ke aslinya, yang juga diwakili dalam lingkaran. Dengan warna dan penjelasan yang tepat, lebih mudah untuk melihat dan memahami upaya dan adaptasi yang dibutuhkan untuk tipe tertentu untuk mencapai kesamaan dengan tipe lain. Dengan melakukannya sehingga mendapatkan pada gelombang yang sama antara dua orang menjadi lebih mudah.

 

Sistem Littauer

Sistem Littauer mengklasifikasikan empat kelompok kepribadian "Powerfull Choleric ", "Sempurna Melankolis", "Popular Sanguine", dan "Damai Phlegmatic". Tidak seperti sistem Hippocrates itu, Littauer menyatakan bahwa individu dapat terdiri dari beberapa tipe kepribadian bukan hanya diklasifikasikan menjadi satu. [7]

Koleris

Seorang koleris memiliki kepribadian yang suka berbicara langsung pada poin penting. Secara statistik, jumlahnya hanya 10% dari populasi penduduk bumi. Ciri - ciri seorang koleris adalah sebagai berikut :

  • kebutuhan dasar : tantangan, pilihan, pengendalian
  • kekuatan : kepemimpinan, percaya diri, tegas, energi besar dan pantang menyerah
  • kelemahan : mudah marah, diktator, keras kepala
  • suka : aktivitas, tantangan, kompetisi dan memerintah
  • tidak suka : plin plan, diperintah, orang lambat, dimanfaatkan
  • ingin : cepat, spesifik dan to the point

Beberapa tokoh dunia yang memiliki sifat koleris antara lain : Oprah Winfrey, Dr. Phil, Phil Donahue, Donald Trump, Bill Gates and Bill O'Reilly.

Bagaimana cara komunikasi orang koleris ?

  • bicaralah langsung pada pokok masalah
  • cukup berbicara singkat dan spesifik
  • stimulus dengan tantangan (karena orang koleris suka tantangan)
  • orang koleris berpikir dengan pola menjawab pertanyaan "APA"
  • berpikir dengan orientasi hasil
  • memecahkan masalah
  • bersikap logis atau masuk akal (rasional)
  • setuju dengan fakta obyektif bukan subyektif dari orang per orang
  • cari permasalahan untuk diselesaikan
  • dukung ucapan Anda dengan penuh kredibilitas dan postur tubuh yang meyakinkan (bukan ragu - ragu atau kikuk)

Sanguin

Seorang sanguin laksana matahari dalam komunitasnya, bersifat ceria dan berpenampilan dengan busana yang berwarna cerah. Secara statistik jumlah orang sanguin di dunia antara 25 % - 35 %. Ciri - ciri orang sanguin adalah :

  • kebutuhan : penghargaan dan pengakuan
  • kekuatan : komunikator, mudah bergaul, banyak ide, dan rasa humor
  • kelemahan : tidak disiplin, tidak menepati janji (karena lupa dengan janjinya) dan mudah bosan
  • suka : keramaian, sosialisasi, perhatian, membuata orang lain bahagia
  • tidak suka : diabaikan, rutinitas, dimusuhi, diam
  • ingin : positif, bersemangat dan menyenangkan

Beberapa tokoh dunia yang memiliki sifat sanguin antara lain : Bill Clinton, Robin Williams, Kelly Ripa and Richard Simmons.

Bagaimana cara komunikasi orang sanguin ?

  • ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
  • beri kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan pikirannya
  • orang sanguin cenderung berpikir dengan pola menjawab pertanyaan "SIAPA"
  • bantu mengubah ucapan menjadi tindakan nyata
  • untuk mengajaknya beri tahu apa yang telah dilakukan oleh orang lain
  • beri waktu untuk sosialisasi
  • buat proyek jangka pendek dengan hadiah (reward)
  • tunjukkan persahabatan yang saling menguntungkan
  • fokus pada prestasi

Melankolis

Orang melankolis ternyata punya bakat perfeksionis harus sempurna. Jumlahnya di dunia antara 20 % - 25 %. Ciri - ciri orang melankolis antara lain :

  • kebutuhan : jawaban yang bermutu dan didukung data
  • kekuatan : sangat cerdas, pemikir hebat, konsisten dan tekun
  • kelemahan : perfeksionis, cenderung negatif, kurang fleksibel, tertutup, memikirkan hal yang tidak perlu
  • suka : konsistensi, kesempurnaan, keteraturan dan rutinitas
  • tidak suka : dikritik, perubahan mendadak dan kesalahan
  • ingin : jujur, akurat, analitis dan berhati - hati

Bagaimana cara komunikasi orang melankolis?

  • ungkapkan sisi pro dan kontra secara seimbang
  • berlaku spesifik
  • orang melankolis berpikir dengan pola menjawab pertanyaan "MENGAPA"
  • berikan data yang jelas dan akurat
  • hindari kejutan
  • tidak suka konflik
  • antisipasi pertanyaan mereka dan berikan jawaban yang berbobot
  • berlaku sabar dan berbicara hal yang bersifat detil

Beberapa tokoh dunia yang memiliki sifat melankolis antara lain : Hillary Clinton, Ernest Hemingway, Vincent Van Gogh and Beethoven.

Plegmatis

Seorang plegmatis laksanan langit biru dalam komunitasnya. Jumlah orang plegmatis adalah yang terbanyak di dunia antara 30 % - 35 %. Ciri - ciri orang plegmatis antara lain :

  • kebutuhan dasar : penghargaan, penerimaan
  • kekuatan : sabar, ulet, setia, teratur, dan mendukung
  • kelemahan : kurang inisiatif, mudah, dimanipulasi, malas membuat keputusan, pasif
  • suka : kedamaian, hal yang pasti, lingkungan yang ramah, rutinitas
  • tidak suka : orang yang kasar (tidak peka) kejutan, perubahan mendadak, didesak, konflik, keras kepala
  • ingin : sabar, ramah, mengerti dan bersikap menyenangkan

Beberapa tokoh dunia yang memiliki sifat plegmatis antara lain : Calvin Coolidge, Tim Duncan, Sandy Koufax, and Keanu Reeves.

Bagaimana cara komunikasi orang plegmatis ?

  • berlaku menyetujui dan jangan bersikap mendesak
  • tunjukkan minat secara tulus
  • orang yang plegmatis berpikir dengan pola menjawab pertanyaan "BAGAIMANA"
  • tunjukkan kesabaran
  • berikan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
  • jelaskan sumbangan dan pelayanan berharga yang bisa kita berikan

Referensi

[1] Reynolds, Cynthia Furlong. The four basic types of personality Series: CONNECTIONS. St. Petersburg Times. Jan 11, 1995, p4.D

[2] The Fort Scott Tribune. All Paths Have Led Here: Florence Littauer As Speaker. Jan 31, 1996, p1-2

[3] van Sertima, Ivan (1992). The Golden Age of the Moor. Transaction Publishers. p. 17.

[4] Sudhoff, Karl (1926). "Essays in the History of Medicine". Medical Life Press, New York. pp. 67, 87, 104.

[5] Boeree, C. George. "Early Medicine and Physiology". http://webspace.ship.edu/cgboer/neurophysio.html.

[6] Kagan, Jerome (1998). Galen's Prophecy: Temperament In Human Nature. New York: Basic Books

[7] Tirabassi, Becky. Tirabassi, Roger. How to Live With Them: Since You Can't Live Without Them. Thomas Nelson Inc, Chapter 2.

 

Catatan Editor :

HINDRA GUNAWAN adalah lulusan terbaik Jurusan Pendidikâ€an Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, lulusan tahun 1993. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA ia selalu menjadi juara umum di sekolahnya, serta memperoleh predikat lulusan terbaik semasa kuliahnya. Bidang pendidikan dan pengajaran adalah panggilan hidupnya. Bahkan, sejak masih duduk di bangku SMP pun Hindra sudah mulai aktif mengajar rekanâ€rekannya. Makanya, tak heran bila sudah 25 tahun hidupnya diabdikan untuk mengajar para siswa, hingga detik ini. Hindra pernah mengajar di SMP Santo Paulus Jakarta dan SMAK 5 BPK Penabur Jakarta.
Saat ini, selain sebagai pengajar dan pendiri lembaga bimbingan belajar Sinotif Education Center, ia adalah seorang praktisi NLP, hipnoterapis, dan mentor untuk parenting. Ia juga founder dari ELCEN, lembaga semi privat kursus bahasa Mandarin dan Inggris dan founder sebuah event organizer bernama Aquarius Resources (penyelenggara seminar/workshop pengembangan diri dan parenting). Terbaru, ia juga mendirikan SINOTIF Publishing, sebuah penerbitan yang mengkhususkan diri pada penerbitan bukuâ€buku pendidikan, pengembangan diri, dan pola makan vegetarian.