Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana adalah sebuah kegiatan kepanduan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dan remaja. Kepramukaan adalah sebuah proses pendidikan ekstra kurikuler dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, sehat, teratur, terarah dan praktis. Sasaran kegiatan kepramukaan adalah pembentukan akhlak, watak dan budi pekerti yang luhur.

Berbagai macam ketrampilan diajarkan dalam kepramukaan. Diantaranya adalah Morse, Semaphore, membaca sandi, mencari jejak dan sebagainya.

Pada pramuka tingkat Penegak dan Pandega, ada yang dinamakan Saka Pramuka. Saka yang dalam Bahasa Jawa artinya adalah tiang, merupakan singkatan dari Satuan Karya.

Satuan Karya adalah merupakan wadah pendidikan bagi anggota Pramuka untuk menyalurkan minat dan bakat serta pengalamannya di berbagai bidang ilmu, pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang diminatinya.

Setiap Saka memiliki beberapa krida khusus yang membidangi sub ilmu tertentu. Tentu saja dalam setiap krida, memiliki syarat kecakapan tertentu yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan krida tersebut.

Umumnya Satuan Karya Pramuka diatur di tingkat nasional oleh Kwarnas, namun demiklan ada juga Saka yang dibentuk oleh surat aturan yang dikeluarkan oleh Kwarda tertentu.

Saka dibentuk di Kwartir Ranting dengan memperoleh binaan dari Kwartir Cabang. Setiap Saka sedikitnya berjumlah 10 orang dan paling banyak berjumlah 40 orang. Satu Saka juga sedikitnya terdiri dari dua krida yang masing-masingnya beranggotakan 5 sampai 10 orang. Apabila dalam satu Saka berjumlah lebih dari 40 orang, maka saka tersebut dibagi kedalam beberapa Saka yang sama bidangnya.

Sebuah Saka dibina oleh seorang Pamong Saka yang merupakan juga seorang Pembina Pramuka yang memiliki minat sesuai dengan bidang kegiatan Saka yang bersangkutan.

Tentu saja setiap Saka membutuhkan paling tidak seorang pelatih. Karenanya pada setiap Saka diadakan Instruktur Saka. Instruktur Saka adalah seorang yang memiliki kemampuan, pengetahuan, ketrampilan dan keahlian khusus sesuai dengan bidang Saka yang bersangkutan.

Berikut ini adalah Saka Pramuka yang berlaku secara Nasional

Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara merupakan wadah Pendidikan bagi Pramuka yang ingin mengembangkan minatnya dalam bidang Kepolisian sehingga mereka menjadi warga masyarakat yang baik dan peduli terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional.

Saka yang berada di bawah binaan Kepolisian Republik Indonesia ini merupakan Saka yang terbesar yang berada di Indonesia. Hal ini dikarenakan Saka Bhayangkara ini tidak tergantung terhadap salah satu sumber daya maupun kekayaan alam.

Saka Bhayangkara terdiri dari beberapa Krida. Diantaranya

  1. Krida Ketertiban Masyarakat
  2. Krida Lalu Lintas
  3. Krida Pengenalan TKP
  4. Krida Pencegahan dan Penangulangan Bencana.
  • Sub Krida Pasukan Berkuda(Paskud)
  • Sub Krida Pasukan Anjing Pelacak(Paskan)
  • Sub Krida Pemadam Kebakaran (DamKar)
  • Sub Krida Search and Rescue (SAR)

Saka Bakti Husada

Saka Bakti Husada merupakan wadah pendidikan bagi pramuka dalam bidang kesehatan. Sasaran dari Saka ini adalah diharapkan Pramuka yang menjadi anggota Saka yang dibina oleh Departemen Kesehanan ini dapat menjadi kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat khususnya bagi anggota Pramuka dan masyarakat luas pada umumnya.

Saka Bakti Husada terdiri atas beberapa Krida diantaranya:

  1. Krida Bina Lingkungan Sehat. Krida ini memiliki kecakapan khusus seperti Penyehatan Perumahan, Penyehatan Makanan dan Minuman, Pengamanan Pestisida, Pengawasan Kualitas Air, Penyehatan Air
  2. Krida Bina Keluarga Sehat. Krida ini memiliki kecakapan khusus yang meliputi Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Gigi dan Mulut serta Kesehatan Jiwa
  3. Krida Penanggulangan Penyakit. Krida ini memiliki kecakapan khusus seperti Penanggulangan Penyakit Malaria, Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah, Penanggulangan Penyakit Rabies, Penanggulangan Penyakit Diare, Penanggulangan Penyakit TB Paru, Penanggulangan Penyakit Cacingan, Imunisasi, UGD serta HIV/AIDS.
  4. Krida Bina Gizi. Krida ini terdiri atas SKK Perencanaan Menu, SKK Dapur Umum Makanan Darurat, SKK UPGK dalam Posyandu, SKK Penyuluh Gizi, dan SKK Pengenalan Keadaan Gizi
  5. Krida Bina Obat. Krida meliputi Kecakapan Khusus Pemahaman Obat, Taman Obat Keluarga, Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif, SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan dan SKK Pembinaan Kosmetika.
  6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Krida ini meliputi SKK Bina PHBS di Rumah, SKK Bina PHBS di Sekolah, SKK Bina PHBS di Tempat Umum, SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah dan SKK Bina PHBS di Tempat Kerja

Saka Bahari

Saka Bahari merupakan Saka Pramuka di bawah pembinaan pihak TNI AL, Profesional di bidang olahraga air, Departemen  Pariwisata dan Kelautan dan Perikanan.

Saka Bahari adalah wahana pendidikan untuk Pramuka untuk menanamkan rasa cinta dan sikap hidup yang berorientasi dalam bidang kebaharian.

Saka Bahari terdiri atas beberapa krida, antara lain:

  1. Krida Sumber Daya Bahari meliputi perikanan dan budi daya hasil laut
  2. Krida Jasa Bahari meliputi operator bongkar muat, industri kerajinan tangan hasil laut maupun industri perahu nelayan.
  3. Krida Wisata Bahari meliputi pemandu wisata dan penyelaman bawah air
  4. Krida Reksa Bahari  meliputi sistem navigasi dan komunikasi laut.

Saka Taruna Bumi

Saka Taruna Bumi merupakan wadah pendidikan bagi Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam bidang pertanian.

Saka yang berada di bawah pembinaan Departemen Pertanian, LIPI dan Lembaga Holtikurtura ini terdiri dari beberapa Krida. Antara lain

  1. Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
  2. Krida Pertanian dan Tanaman Perkebunan
  3. Krida Pertanian dan Tanaman Holtikultura
  4. Krida Perikanan
  5. Krida Peternakan

Saka Wanabakti

Saka Wanabakti merupakan wadah pendidikan bagi anggota Pramuka dalam bidang Kehutanan. Tentu tujuannya adalah tertanamnya rasa tanggung jawab terutama terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Saka yang berada di bawah pembinaan Departemen Kehutanan ini terdiri atas krida-krida:

  1. Krida Tata Wana
  2. Krida Reksa Wana
  3. Krida Bina Wana
  4. Krida Guna Wana

Selain Saka yang tersebut di atas, masih ada beberapa Saka lain baik yang berskala Nasional, maupun yang berskala lokal. Namun yang jelas dengan adanya Saka Pramuka ini, anggota Pramuka dapat menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakatnya sehingga menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan masyarakatnya.

Selamat Hari Pramuka!

Lebih Lanjut

1.KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 146.A TAHUN 2006